Sosok Penumpang yang Live Detik-detik Yeti Airlines Jatuh Terbakar, Tewaskan 72 Orang

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 18 Januari 2023 | 15:21 WIB
Sosok Penumpang yang Live Detik-detik Yeti Airlines Jatuh Terbakar, Tewaskan 72 Orang
Sonu Jaiswal, penumpang Yeti Airlines yang jatuh di Nepal (twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara gemuruh seperti benda jatuh, derit mesin, kaca pecah, serta jeritan manusia terdengar. Lalu muncul kobaran api besar yang membakar seluruh bagian pesawat.

Meskipun pesawat telah jatuh dan terbakar, siaran itu masih berlanjut beberapa saat hingga akhirnya HP itu mati. Namun hingga akhir rekaman sosok Sonu Jaiswal tak terlihat lagi.

Keluarga Sonu Jaiswal

Tim penyelamat memeriksa puing-puing di lokasi kecelakaan pesawat Yeti Airlines di Pokhara, Nepal, Senin (16/1/2023). [PRAKASH MATHEMA/AFP]
Tim penyelamat memeriksa puing-puing di lokasi kecelakaan pesawat Yeti Airlines di Pokhara, Nepal, Senin (16/1/2023). [PRAKASH MATHEMA/AFP]

Teman dan keluarga Sonu Jaiswal mengatakan kepada wartawan bahwa mereka telah menonton video di akun Facebook milik Sonu guna memastikan keasliannya.

"Sonu melakukan siaran langsung saat pesawat jatuh di ngarai dekat Sungai Seti," kata Mukesh Kashyap, teman Sonu.

Kashyap pun telah memperlihatkan video tersebut di akun Facebook milik Sonu, yang disetel untuk pribadi kepada wartawan lokal Shashikant Tiwari.

Tidak jelas bagaimana Sonu Jaiswal bisa mengakses internet untuk melakukan siaran langsung dari pesawat. Namun bagi keluarga dan teman para korban, hal itu tidak penting.

Mereka masih diselimuti sedih dan duka mendalam karena kehilangan anggota keluarga dengan cara tragis dan mendadak.

Selain Sonu Jaiswal, tiga pria India lain yang menjadi korban adalah Abhishek Kushwaha, Anil Rajbhar, dan Vishal Sharma.

Baca Juga: Viral Video Tiktok Pramugari Pesawat Yeti Airlines Sebelum Jatuh, Diserbu Netizen Dunia

Chandrabhan Maurya, saudara laki-laki Abhishek Kushwaha mengatakan, "Rasa sakitnya sulit dijelaskan. Pemerintah perlu membantu kami sebanyak yang mereka bisa. Kami ingin jenazah orang yang kami cintai dikembalikan kepada kami."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI