Sementara itu, puasa Rajab sebaiknya dilakukan bertepatan dengan hari-hari utama dalam bulan Rajab seperti ayyamul bidh (tanggal 13, 14, dan 15) serta hari Senin, Kamis, dan Jumat.
Puasa rajab juga bisa dilakukan berselang-seling, di mana satu hari puasa, satu hari tidak, dan seterusnya.
Bagi Anda yang memiliki hutang puasa Ramadhan, diperkenankan untuk mengqadhanya dengan puasa sunah Rajab. Hal ini sebagaimana yang ditekankan oleh Sayyid Bakri Syattha.
Dengan mengutip fatwa Al-Barizi, andaikan Anda berpuasa dengan niat qadha saja, otomatis Anda akan memperoleh kesunahan puasa Rajab (Sayid Bakri, Hasyiyah I’anah at-Thalibin, juz 2, halaman 224)
Demikian informasi mengenai niat puasa Rajab, semoga dapat membantu bagi Anda yang akan menjalankannya.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri