Terlebih di dalam internal PDIP terdapat banyak faksi. Hal tersebut terlihat saat mencuatnya rivalitas Ganjar Pranowo dan Puan Maharani, ada kubu A dan kubu B.
"Tetapi untuk kasus Gibran itu dengan dua kali digandeng bu Mega, kan seolah-olah ingin memberikan sinyal pada kader-kadernya bahwa Gibran itu ada di bawah lindungan beliau sehingga tidak boleh diganggu," ucapnya.
Sedangkan, pesan yang hendak disampaikan kepada publik jelas bahwa Gibran menjadi kader penting bagi PDIP. Ia menilai bahwa Gibran sendiri merupakan aset penting karena di level muda, belum ada kader di internal PDIP yang menonjol di level nasional untuk bisa menarik perhatian massa serta mendongkrak elektabilitas partai.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa