Dalami Motif Serial Killer Wowon Cs, Polisi Gandeng Kedokteran Dan Psikologi Forensik

Senin, 06 Februari 2023 | 11:39 WIB
Dalami Motif Serial Killer Wowon Cs, Polisi Gandeng Kedokteran Dan Psikologi Forensik
Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi masih mendalami motif utama pembunuhan berantai atau serial killet Wowon Cs. Polisi menggandeng psikologi forensik dan kedokteran foresik dalam menggali keterangan para saksi dan tersangka.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, motif yang disampaikan tersangka ke awak media belum tentu motif yang sebenarnya.

"Kita dengan tim ahli akan cek, dari kedokteran forensik termasuk psikolog forensik untuk autopsi psikologi," kata Hengki, Senin (6/2/2023).

Menurut Hengki, Wowon Cs tidak akan mengaku jika penyidik tidak memegang bukti atau fakta lain. Penyidik diharapkan tidak kalah langkah dari tersangka dalam menyimpan rahasia ini.

"Terbukti dari awal, korban hanya di Bekasi ternyata berkembang 6 lagi, ternyata ada lagi tetangganya hampir dibunuh untuk buang sial," ujar Hengki.

Hingga saat ini, kata Hengki, tim masih menunggu ahli dari psikologi forensik merampungkan autopsi psikologi. Selanjutnya, penyidik juga berencana memanggil psikiater untuk melakukan test kejiawaan para tersangka.

"Sampai sekarang tetap berlangsung. Kita juga rencana memanggil psikiater,kita akan observasi, tapi ini step berikutnya. Sejauh ini apa itu Wowon, Dulah, dan Dede masih konsisten," ujar dia.

Hasil introgasi sementara, motif Wowon Cs menghabisi korban pengandaan uang lantaran terusik dengan sikap mereka yang terus menagih janji.

"Saya interogasi, karena mereka sudah kepepet didesak terus, di mana uangnya?, ujung-ujungnya eksekusi," ujarnya.

Baca Juga: Pengakuan Keji Duloh Eksekutor Serial Killer: Sempat Ajak Mertua Wowon Bersetubuh

Penyidik Bertolak Ke Mesir

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI