"Makanya, daripada ibu kena (HIV) sementara ketahuan suami seperti itu mendingan diberikan keleluasaan untuk poligami," imbuhnya.
Selain itu, Uu juga kerap menyebut kasus bullying bocah di Tasikmalaya yang dipaksa setubuhi kucing sebagai candaan anak-anak pada umumnya. Ia pun mengaku heran mengapa hal tersebut sampai harus diviralkan.
"Itu candaan lah ya. Itu biasa itu. Tapi, justru karena ada medsos dan jadi pertanyaannya, kenapa mesti diviralkan?" kata Uu, di kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya, beberapa waktu lalu.
Tak hanya menyebut bullying sebagai candaan anak-anak biasa, Uu juga sempat meminta agar kasus itu diselesaikan secara damai. Lalu, ia mengatakan bahwa pelaku perekam dan pengunggah video perlu diusut.
“Menyarankan kasusnya islah (damai), namun meminta pelaku perekam dan pengunggah video harus diusut tuntas,” ucap Uu.
Sarannya itu lantas ditolak oleh sejumlah pihak, tak terkecuali Kang Emil. Ia diketahui sudah menegur Uu dan meminta pernyataannya bisa dipertanggungjawabkan. Ia juga meminta agar pelaku bullying bisa menerima hukuman yang jera.
Mengaku Dapat Restu Ridwan Kamil Jadi Cagub Jabar
Uu Ruzhanul Ulum mengaku siap mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat di Pilkada 2024 apabila Ridwan Kamil jadi pimpinan nasional. Namun, ia tidak akan mendaftar jika Kang Emil kembali mengajukan diri dalam pemilihan tersebut.
"Pak Gubernur sudah deklarasi masuk Golkar. Ini calon pimpinan nasional sudah ada tanda-tandanya. Kalau pak gubernur jadi pimpinan di Indonesia, nasional. Saya siap maju," ujar Uu, Rabu (18/1/2023).
"Tapi kalau pak Gubernur tidak di nasional, saya tidak berani berhadapan. Saya ingin bersatu lagi dengan pak Gubernur," lanjutnya.