Makjleb! Pesan NasDem ke Hasto PDIP: Kalau Benci Orang Jangan Mendarah Daging!

Selasa, 21 Maret 2023 | 16:10 WIB
Makjleb! Pesan NasDem ke Hasto PDIP: Kalau Benci Orang Jangan Mendarah Daging!
Makjleb! Pesan NasDem ke Hasto PDIP: Kalau Benci Orang Jangan Mendarah Daging!. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengingatkan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto untuk tidak membenci orang dengan mendarah daging.

Hal ini disampaikan Willy dalam merespons pernyataan Hasto ihwal masukan Presiden Jokowi ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait calon presiden. Di mana capres harus yang bisa melanjutkan kepemimpinan Jokowi, agar tidak seperti di Jakarta.

"Pendapat Hasto tetap kita hormati. Bagaimanapun kalau benci tetap benci. Pesan saya ke Hasto kalau benci ke orang tidak boleh mendarah daging," kata Willy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarat, Selasa (21/3/2023).

Willy malah memandang Anies Baswedan yang kini dijagokan menjadi calon presiden bisa membawa pikiran dari Presiden ke-1 RI Soekarno.

Ketua DPP NasDem Willy Aditya. [Suara.com/Novian]
Ketua DPP NasDem Willy Aditya. [Suara.com/Novian]

"Jangan jangan Anies yang membawa pikiran Bung Karno menjadi lebih realistis. Karena kita jalani politik dengan riang gembira dan jangan pernah pernah benci berlebihan karena memiliki calon adalah suatu hal yang dinamis,"

Willy mengingatkan kembali bahwa dalam berpolitik tidak harus saling menebar kebencian, kendati ada perbedaan.

"Dalam politik itu perbedaan adalah yang dinamis. Kenapa kita harus menebar politik kebencian. Siapa yang mengigit cabai maka dia yang kepedasan," kata Willy.

Hasto sempat menanggapi soal masukan Presiden Jokowi kepada Megawato soal calon presiden yang akan diusung di Pilpres 2024.

Masukan itu sebetulnya disampaikan Jokowi saat melakukan pertemuan dengan Megawati di Istana Merdeka pada Sabtu (18/3/2023).

Baca Juga: PDIP Bersama Tokoh Agama Deklarasi Pemilu Damai: Diskriminasi dan Politisasi Agama Bertentangan dengan Pancasila

Hasto menyampaikan, Jokowi sangat fokus terhadap capres yang bisa melanjutkan kepemimpinannya. Terlebih jangan sampai terjadi seperti kondisi di Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI