Erick juga menyebut FIFA masih melihat Indonesia perlu berbenah melalui transformasi besar-besaran.
"Kalau di surat, saya pengertiannya di situ FIFA bicara transformasi lagi," kata Erick.
FIFA memeriksa kondisi sarana dan prasarana
Erick mengungkap bahwa FIFA juga melakukan pengecekan terhadap sarana dan prasarana guna mendukung ajang bergengsi ini.
"Kenapa juga FIFA mengecek lapangan yang enam dipakai ini sesuai dengan standar atau tidak juga karena itu. Jadi, memang security (pengamanan) dan safety (keamanan) menjadi penting. Kita sebagai host country juga security dan safety menjadi penting," kata Erick.
Erick berusaha agar Indonesia tak disanksi
Terkait dengan sanksi, Erick kini tengah berusaha agar Indonesia tak disanksi berkat polemik yang terjadi.
Jikalau ada sanksi, maka Erick berharap sanksi yang diberikan tak begitu berat.
"Sanksi terberat, ya kita tidak bisa ikut kompetisi secara maksimal di seluruh dunia sebagai timnas ataupun sebagai klub," beber Erick.
Baca Juga: Bukan Hanya Indonesia, Inilah Deretan Aksi Dunia yang Pernah Menolak Israel Dalam Sepakbola
"Kita menyendiri, tentu itu yang terberat di mana kita melakukan pertandingan, pembinaan wasit, usia muda, tetapi tidak ada kedepannya, ibarat kita hanya di Indonesia saja. Itu merupakan kemunduran untuk sepakbola Indonesia," tandasnya.
Kontributor : Armand Ilham