Setelah seharian berpuasa, setiap umat Muslim wajib untuk menyegerakan berbula puasa guna membatalkan puasanya tersebut.
Jadwal Puasa Syawal
Puasa syawal dapat dilakukan selama enam hari berturut-turut tepatnya setelah Hari Raya Idul Fitri yakni pada tanggal 2-7 Syawal. Sebab, 1 Syawal termasuk hari yang diharamkan untuk berpuasa, selain tanggal 10 Zulhijah atau Idul Adha, 11, 12, dan 13 Zulhijah (Hari Tasyrik), serta termasuk hari yang diragukan (hari syak, misalnya diragukan lantaran apakah sudah memasuki 1 Ramadhan atau belum).
Hal ini sebagaimana telah tertulis dalam hadits Muttafaq Alaih dari Abi Sa'id Al Khudri, "Rasulullah SAW melarang puasa di dua hari, hari (idul) Fitri dan hari Kurban."
Puasa selama enam hari di bulan Syawal juga bisa dilakukan secara terpisah-pisah. Misalnya, seseorang memilih melakukan puasa 6 hari itu setiap hari Senin dan Kamis sepanjang bulan Syawal. Atau puasa ini dapat pula dilakukan secara berturut-turut. Seorang muslim bisa melakukan puasa 6 hari di bulan Syawal langsung pada tanggal 2, 3, 4, 5, 6, dan juga 7 Syawal.
Namun, waktu yang paling utama untuk melaksanakan puasa syawal yaitu sehari setelah sholat Idul Fitri tepatnya pada 2 Syawal. Selain itu, puasa syawal juga afdhalnya dilakukan dengan cara mutatabi’ah atau berturut-turut.
Imam Ar-Ramli rahimahullah bersabda yang artinya, “Mengerjakan puasa syawal berturut-turut sehari setelah Idul Fitri lebih utama dikarenakan: (1) lebih segera dalam melakukan ibadah dan (2) supaya tidak bertemu dengan halangan yang membuat sulit untuk berpuasa.” (Nihayah Al-Muhtaj).
Jika Hari Raya Idul Fitri 1444 H jatuh pada 22 April 2023, maka puasa Syawal bisa dilaksanakan mulai Minggu (23/4/2023) hingga akhir bulan Syawal selama enam hari.
Demikian tadi ulasan mengenai niat puasa Syawal, tata cara serta jadwalnya. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Penjelasan, Niat, Waktu, dan Tata Cara Puasa Syawal 2023
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari