Contoh Khutbah Jumat Bulan Syawal, Menahan Amarah Tak Hanya saat Puasa Ramadhan

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 03 Mei 2023 | 09:04 WIB
Contoh Khutbah Jumat Bulan Syawal, Menahan Amarah Tak Hanya saat Puasa Ramadhan
Ilustrasi khatib khutbah (Pexels) - Contoh Khutbah Jumat Bulan Syawal

Artinya: “[yaitu] orang-orang yang selalu berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, orang-orang yang mengendalikan kemurkaannya, dan orang-orang yang memaafkan [kesalahan] orang lain. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan,” (QS. Ali Imran [3]: 134).

Bertakwa kepada Allah artinya mampu menahan amarah. Manusia marah atau emosi memang hal wajar. Namun, jika mampu menahan amarah, maka itu menjadi hal yang mulia.

Marah tidak akan menyelesaikah masalah, tapi justru menimbulkan masalah-masalah lainnya. Maka dari itu, sebaiknya senantiasa untuk berpikir dingin serta menahan amarahnya sebagaimana dalam hadis Rasulullah SAW berikut ini.

Laisasy syadiidu bishshura'ati innamaasy syadiidul ladzii yamliku nafsahu 'indal ghadhab.

Artinya: “Orang yang kuat bukanlah orang [menang dalam] gulat, tetapi orang kuat [yang sebenarnya] adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah,” (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Hadirin jemaah Jumat yang dicintai Allah,

Orang yang bertakwa juga mudah memberi maaf. Mereka mempunyai hati yang luas dan mudah memberi maaf atas segala kesalahan orang lain. Ini tertulis dalam Surah Al-A’raf ayat 19 yang bunyi ayatnya sebagai berikut.

Khuzil-‘afwa wa'mur bil-‘urfi wa a‘rid ‘anil-jahilin(a).

Artinya: “Jadilah pemaaf, perintahlah [orang-orang] pada yang makruf, dan berpalinglah dari orang-orang bodoh,” (QS. Al-A'raf [7]: 199).

Baca Juga: Contoh Khutbah Sholat Idul Fitri, Beri Pesan Tetap Hidup Sehat dan Mendekatkan Diri pada Allah SWT

Orang yang bertakwa juga gemar berbuat baik dan lekas bertaubat jika berbuat dosa sebagaimaha dalam surah Ali Imran ayat 135 sebagai berikut:

Wal-lazina iza fa‘alu fahisyatan au zalamu anfusahum zakarullaha fastagfaru lizunubihim, wa may yagfiruz-zunuba illallah(u), wa lam yusirru ‘ala ma fa‘alu wa hum ya‘lamun(a).

Artinya: “Demikian [juga] orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, mereka [segera] mengingat Allah lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya. Siapa [lagi] yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Mereka pun tidak meneruskan apa yang mereka kerjakan [perbuatan dosa itu] sedangkan mereka mengetahui[-nya],” 

Demikian contoh khutbah jumat bulan syawal yang bisa dijadikan inspirasi khatib dalam berkhutbah. Semoga bermanfaat!

Kontributor : Ulil Azmi

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI