Dalam masa perjodohan, orang tua laki-laki bebas memilih wanita Suku Baduy Dalam. Namun jika belum menentukan pilihan, laki-laki dan perempuan wajib menuruti pilihan orang tua atau Pu’un (Kepala Adat).
5. Gemar Gotong Royong
Fakta menarik Suku Baduy Dalam berikutnya adalah sifat gotong royongnya yang khas. Sifat ini muncul karena Suku Baduy memang harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain atau nomaden.
Hal ini karena masyarakat harus mendekat ke daerah yang lebih subur. Oleh sebab itulah masyarakat setempat hidup saling membantu.
6. Makanan Mewahnya adalah Ayam
Ayam dinilai sebagai makanan yang mewah bagi Suku Baduy Dalam. Meski banyak ayam di kampung yang berkeliaran, tetapi tidak berarti dapat dikonsumsi sehari-hari.
Suku Baduy Dalam hanya menyantap ayam satu kali dalam sebulan. Momen tersebut yakni ketika upacara besar seperti kelahiran dan pernikahan saja.
Berkaitan dengan alasan pemutusan sinyal internet, Suku Baduy Dalam melakukannya sebagai upaya meminimalisir dampak negatif internet terhadap masyarakat. Bagi suku tersebut, internet mengancam kehidupan mereka dan moral anak muda.
Kelompok Suku Baduy Dalam ingin menjunjung tinggi norma-norma yang diajarkan leluhur. Kelompok tersebut ingin tetap tinggal di hutan, menolak teknologi, sekolah tradisional, dan uang.
Baca Juga: Gelar Tradisi Kawalu, Kampung Adat Baduy Larang Wisatawan Datang Selama 3 Bulan
Kontributor : Annisa Fianni Sisma