Suara.com - Seorang remaja berinisial A (15) diduga menjadi korban penganiayaan, penyekapan dan pencurian oleh sekelompok orang tak dikenal di kawasan Antasari, Jakarta Selatan (Jaksel).
Salah satu pelaku disebut-sebut merupakan anggota keluarga seorang perwira polisi berpangkat Brigjen. Kasus bermula dari insiden kecelekaan.
Pengacara A, Suryantara menyebut kecelakaan itu terjadi pada 7 Januari 2023 lalu. Saat itu, A mengendarai sepeda motornya sambil membuat video vlog sekitar pukul 02.00 WIB di area Antasari.
Ketika melintas di flyover Antasari, tiba-tiba sepeda motor yang dikendarai korban ditabrak oleh mobil pelaku.
"Ada mobil kenceng tiba-tiba mengerem lalu belakangnya ini tidak bisa mengerem. Tabrakanlah dia," kata Surya di Jaksel, Rabu (14/6/2023).
Selepas itu, A dikerumunin oleh sejumlah pelaku di pinggir jalan.

Korban Dimaki-maki
Dari video yang diterima Suara.com, terlihat korban dibentak beberapa kali oleh pada pelaku.
"Nah setelah tabrakan, dia datengin Amadani, dia bilang, 'Ini gara-gara kamu nih tabrakan, kamu harus ganti rugi'," lanjut Surya.
Korban disebut dipaksa mengganti rugi atas kerusakan mobil pelaku. Namun korban tidak menyanggupi jumlah ganti rugi tersebut.
"Di situ dia diancam, dimaki-maki, dibilang anak orang miskin dan nggak mampu. Kemudian dimintain uang 20 juta sebagai jaminan," kata Surya.
Disekap hingga Dianiaya
Walhasil, korban diangkut ke dalam mobil dan dibawa ke sebuah rumah di kawasan Lebak Bulus, Jaksel.
Tak sampai di situ, para pelaku juga membawa sepeda motor yang dikendarai korban.
Surya mengatakan korban disekap selama berjam-jam dan mengalami tindakan penganiayaan. Korban sudah memohon untuk menelepon pihak keluarga namun tidak diizinkan.