Daya Magis Pertemuan Puan dan AHY, Redam Panasnya PDIP dan Demokrat saat Pilpres di Depan Mata

Farah Nabilla Suara.Com
Minggu, 18 Juni 2023 | 17:37 WIB
Daya Magis Pertemuan Puan dan AHY, Redam Panasnya PDIP dan Demokrat saat Pilpres di Depan Mata
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY di Pelataran Hutan Kota, Jakarta Pusat, Minggu (18/6/2023). [Suara.com/Muhammad Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Telah dinanti-nanti, Ketua DPP PDIP Puan Maharani akhirnya bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pertemuan keduanya itu berlangsung selama satu jam di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu (18/6/2023) hari ini.

Pertemuan tersebut disorot usai diketahui sejarah PDIP dan Demokrat yang tak pernah akur sejak lama. Ditambah, nama AHY yang masuk jajaran nama bakal calon wakil presiden (bacapres) Ganjar Pranowo. Adapun berikut kedelapan fakta soal momen Puan dan AHY yang bertemu.

1. Bertemu Bak Kakak-Adik

Pertemuan itu disampaikan tak terasa lama karena suasana akrab terjadi di antara Puan dan AHY. Dalam momen tersebut, banyak hal yang bisa dibicarakan dengan santai layaknya kakak-adik. AHY bahkan meminta menganggap Puan sebagai kakanya.

"Pertemuan itu kurang lebih satu jam lebih. Nggak terasa, tadi kalau nggak inget waktu saya tadinya mau terus ngobrol, ternyata banyak yang bisa diomongin, seperti kakak adik," kata Puan dalam pertemuan tersebut.

"Mas AHY bilang, 'Mbak boleh ya saya menganggap Mbak seperti kakak?'. (Saya jawab) 'ya iya dong," lanjutnya menyampaikan perkataan AHY.

2. Sepakat Ada Pertemuan Selanjutnya

Puan memastikan pertemuannya dengan AHY hari ini bukan yang terakhir. Sebab, menurutnya, politik itu dinamis, sehingga memerlukan banyak waktu untuk berbincang agar tidak ada miskomunikasi. Hal tersebut juga diharuskan jika ingin mencapai tujuan atau kesamaan tertentu.

"Kami bersepakat bahwa ini nggak boleh berhenti sampai di sini, bicara politik itu bukan berarti stop sampai ini seolah-olah selesai. Politik itu penuh dengan dinamika, tentu untuk mencapai satu titik temu di tengah saja perlu waktu untuk bicara-bicara terus. Kalau tidak pernah ketemu,  pastinya ada miskomunikasi," ujarnya.

Baca Juga: Mati-matian Sandiaga Uno Demi Cawapres 2024, Rogoh Kocek Sendiri hingga Pindah Partai

"Jadi, ini mungkin pertemuan yang pertama tapi insyaallah bukan yang terakhir. Untuk bisa mencapai kesamaan itu tentu kita perlu waktu untuk sering-sering ketemu, supaya bisa ngobrol-ngobrol hal-hal yang memang diinginkan," lanjut Puan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI