Bela Investor China Ditahan di Rumah Detensi Imigrasi, Ketum KNPI Ngaku Dapat Teror

Kamis, 13 Juli 2023 | 05:43 WIB
Bela Investor China Ditahan di Rumah Detensi Imigrasi, Ketum KNPI Ngaku Dapat Teror
Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama saat melaporkan kasus pengeroyokan yang dialaminya ke Polda Metro Jaya, Senin malam (21/2). Antara/HO-dok pribadi

Selama ditahan, Zhang mengeluhkan kondisi kesehatannya. Ia mengaku sulit untuk minum obat untuk mengobati sakit lambung dan jantung yang dideritanya.

"Di dalam tahanan (detensi) kadang nggak ada makanan. Padahal, butuh makan untuk minum obat, tapi nggak bisa keluar. Saya sekarang mau pulang saja. Ibu di rumah sakit. Saya sangat khawatir," ucapnya.

Sementara, Ketua Umum KNPI Haris Pertama mengaku khawatir kasus Zhang ini bakal merusak iklim investasi di Indonesia. Padahal, Presiden Joko Widodo sedang gencar mengajak investor asing menanam modal di Indonesia.

Menurut Haris, Zhang tidak melanggar satupun peraturan peraturan di Indonesia terkait keimigrasian maupun investasi. Masalahnya dengan Thomas adalah murni urusan bisnis.

"Kasus yang menimpa Mr. Zhang ini momok yang nantinya merusak citra Indonesia di mata dunia. Bayangkan, penangkapan terhadap WNA tidak sesuai prosedur dan tupoksi keimigrasian," jelasnya.

"Kalau memang melanggar, kitas dan paspor bermasalah, mungkin Imigrasi berhak untuk menangkap atau detensi," katanya.

Demi mencegah tindakan janggal lainnya, Haris meminta Menkumham Yasonna Laoly agar mencopot Dirjen Imigrasi, Silmy Karim, dan jajarannya yang terlibat.

"Saya minta Pak Yasonna Laoly mencopot Pak Dirjen Imigrasi, Silmy. Perkara ini bukan hanya masalah hukum, tapi pelanggaran HAM. Pemerintah harus bersikap tegas agar nggak ada lagi investor yang kapok berinvestasi di Indonesia," pungkasnya.

Baca Juga: Bule Australia Mengaku Diperas Rp15 Juta oleh Imigrasi, Kemenkumham Bali: Kita Bisa Lihat CCTV

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI