Infografis
Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, turut berkomentar menanggapi pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang menyebut jika Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk dalam salah satu dari 5 nama cawapres untuk Ganjar Pranowo.
Jansen menilai, apa yang disampaikan Puan tersebut menjadi godaan untuk pihaknya. Godaan tersebut bahkan sampai membuat kepikiran.
"Godaan dari mbak Puan ini kadang buat jadi mikir juga," kata Jansen kepada wartawan, dikutip Selasa (25/7/2023).
Pasalnya, kata dia, setiap kader partai pasti menginginkan ketua umumnya maju dalam kontestasi Pilpres 2024. Apalagi, jika ketua umumnya tersebut mempunyai elektabilitas.
"Karena tidak ada kader (dari partai manapun dia) tidak ingin Ketumnya jadi kontestan di Pilpres besok. Harapaan semua kader pasti itu!," tuturnya.
"Apalagi ketumnya itu juga punya elektabilitas dan pasukannya juga lengkap ada di seluruh Indonesia ini. Sebuah hal yang sangat dibutuhkan untuk mengarungi pilpres di Indonesia yang maha luas ini. Pasti harapan semua kader dari partai manapun dia, minimal Ketumnya jadi Cawapres," sambungnya.
![Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY di Pelataran Hutan Kota, Jakarta Pusat, Minggu (18/6/2023). [Suara.com/Muhammad Yasir]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/06/18/86756-ketua-dpp-pdip-puan-maharani-dan-ketua-umum-partai-demokrat-agus-harimurti-yudhoyono-ahy.jpg)
Menurutnya, semangatnya pasti akan berbeda untuk memenangkan capres yang didukung itu jika ketumnya juga ikut bersanding.
Apalagi, kata dia, khusus dengan PDIP, pertemuan Puan dengan AHY beberapa waktu lalu di Plataran, Senayan, Jakarta masih sangat membekas dalam ingatan berlangsung dengan sangat hangat.
Kendati begitu, ia menegaskan, keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat masih tetap sama yakni Demokrat tetap berada dalam Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP).
Baca Juga: Bicara Kans Duet Prabowo-Ganjar di Pilpres, Gerindra: Pikiran Itu Ada Tapi...
"Namun sampai saat ini sebagaimana keputusan Majelis Tinggi Partai kami (otoritas tertinggi pemutus koalisi dan Capres di Demokrat), kami masih konsisten berada di koalisi perubahan yang kami bentuk dan capres kami adalah mas Anies Baswedan," ujarnya.
