Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini menjelaskan bahwa Yenny Wahid juga menjadi representasi dari NU, bahkan bisa mendobrak suara dari kelompok Nahdliyin.
Yenny Wahid bahkan sudah dideklarasikan Partai Solidaritas Indonesia untuk menjadi cawapre Ganjar Pranowo. PDI Perjuangan sebagai partai pengusung Ganjar pun mengatakan tak menutup kemungkinan mengusung cawapres perempuan.
Di sisi lain, Yenny Wahid juga masuk dalam pembicaran di Koalisi Perubahan yang mendukung cawapres Anies Baswedan. Baik Nasdem maupun Partai Demokrat pernah menyebut Yenny Wahid dalam kandidat cawapres Anies.
Sosok Susi Pudjiastuti mencuat di panggung politik nasional sepanjang tahun 2014-2019. Rekam jejaknya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan saat itu banyak menarik perhatian masyarakat karena terkesan tanpa adanya intervensi.
Sikap tegasnya melarang ekspor benur lobster dan aksi penenggelaman kapal nelayan asing pencuri ikan berhasil melambungkan namanya. Bahkan, sejak ia tidak lagi berkiprah sebagai menteri di tahun 2019, popularitas Susi tidak surut. Ia tetap menjadi magnet di kalangan generasi muda.
Untuk maju sebagai calon presiden di tahun 2024 mendatang, Susi Pudjiastuti sendiri memiliki langkah awal yang cukup baik. Berdasarkan hasil survei Vox Populi Research Center yang dirilis pada bulan Oktober 2020 lalu, pengusaha transportasi udara tersebut mempunyai elektabilitas 1,5%. Terdapat kenaikan sebanyak 0,3% dibandingkan dengan survei sebelumnya.
Nama Susi Pudjiastuti di bursa cawapres mencuat ketika disambangi Anies Baswedan di Pangandaran, Jawa Barat.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Baca Juga: Lagi Nyari yang Satu Visi dengan Ganjar, Puan Sebut Lima Nama Cawapres Masih Bisa Berubah