Kasus Geruduk Polrestabes Medan, TNI Usut Peran Belasan Anak Buah Mayor Dedi Hasibuan

Rabu, 09 Agustus 2023 | 11:36 WIB
Kasus Geruduk Polrestabes Medan, TNI Usut Peran Belasan Anak Buah Mayor Dedi Hasibuan
Kasus Geruduk Polrestabes Medan, TNI Usut Peran Belasan Anak Buah Mayor Dedi Hasibuan. ANTARA/Tri Meilani Ameliya

Suara.com - Sebanyak 13 orang prajurit TNI yang merupakan anak buah Mayor Dedi Hasibuan diperiksa Polisi Militer (Pom) Kodam di Medan usai mendatangi Polrestabes Medan.

"Masih diperiksa di Medan," ujar Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono di Mabes TNI, Jakarta Timur, Rabu (9/8/2023).

Julis mengatakan belasan prajurit itu akan diperiksa lebih jauh mengenai keterlibatannya dalam aksi penggerudukkan itu. Jika nantinya terindikasi terlibat, maka 13 prajurit itu akan dibawa ke Pusat Pom TNI di Jakarta.

"Nanti tergantung kalau mereka hanya ikut-ikutan mungkin hanya di sana, tapi kalau mereka terlibat lebih dalam akan dibawa ke Puspom juga," ungkap Julius.

Julius menegaskan pihaknya akan menyampaikan informasi lebih lanjut terkait kasus tersebut pada Kamis (10/8/2023) besok.

"Jadi perkembangan selanjutnya akan saya sampaikan besok saya akan presscon besok ya setelah didalami hari ini," imbuhnya.

Mayor Dedi Dibawa ke Jakarta

Sebelumnya, Mayor Dedi Hasibuan yang membawa sejumlah pasukannya mendatangi Polrestabes Medan beberapa waktu lalu kini sedang dibawa ke Puspom TNI di Jakarta. Sebelumnya, Mayor Dedi Hasibuan ditahan di Pomdam Medan.

Kapuspen TNI Laksamana Muda Julis Widjojono mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih jauh terkait kasus tersebut.

Baca Juga: Panglima TNI Perintahkan Sikat Mayor Dedi Hasibuan Usai Aksi Geruduk Polrestabes Medan

"Sedang menuju ke Puspom, perjalanan menuju Puspom, dan selanjutnya akan dilakukan penyelidikan," ujar Julius kepada wartawan di Mabes TNI, Jakarta Timur, Rabu (9/8/2023).

Julis menyebut sejauh ini hanya Mayor Dedi Hasibuan yang 'diseret' ke Jakarta. Sementara 13 orang anak buahnya masih diperiksa di Medan guna proses pendalaman dan pengembangan.

"Hanya satu. Jadi kita selama ini menyatakan 13 dibawa, belum. Karena satu ini akan berkembang. Dalam pendalaman itu akan berkembang dan akan ditindaklanjuti lebih dalam," ungkap Julius.

Julius lalu menyinggung perintah Panglima TNI Laksamana Yudo Margoni yang meminta setiap prajurit yang melakukan pelanggaran ditindak tegas.

"Karena perintah Panglima TNI tegas, sikat! Tindak tegas, nggak usah ragu ragu, itu saja," imbuhnya.

Mayor Dedi Ditahan

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI