Meski tak dilarang, namun mencukur bulu miss v memiliki risiko. Terlebih jika dilakukan asal-asalan. Ahli kesehatan sendiri juga tidak merekomendasikan mencabutnya sampai benar-benar habis. Sebab, bulu itu berperan penting dalam melindungi kemaluan.
Adapun risiko yang bisa dialami saat mencukur miss v, yakni luka bakar dan ruam. Selain itu, dapat memicu infeksi umum, seperti infeksi saluran kemih (ISK), vaginitis, serta infeksi jamur. Belum lagi, bisul yang mungkin timbul dan berkembang menjadi selulitis.
Mencukur miss v bahkan bisa menyebabkan nyeri, bengkak, dan kemerahan. Lalu, langkah ini seringkali dikaitkan dengan peningkatan risiko infeksi menular seksual (IMS). Infeksi tersebut meliputi herpes, HIV, klamidia, virus papiloma, dan sipilis.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti