"Setiap capres-cawapresnya, jawabannya, 'Belum ada arahan Pak Lurah.' Saya sempat mikir siapa ini Pak Lurah? Sedikit-sedikit Pak Lurah. Belakangan saya tahu yang dimaksud Pak Lurah itu saya," kata Jokowi.
Jokowi kemudian menegaskan bahwa dia tidak punya peran apapun dalam pilpres. Dia juga memastikan tak mau ikut campur karena proses pemilu merupakan urusan partai politik.
Selain itu Jokowi pun mengulang pernyataan beberapa waktu lalu dan menegaskan lagi bahwa dia bukanlah ketua umum partai politik.
"Saya bukan Pak Lurah, saya Presiden Republik Indonesia," tegasnya.
"Ternyata Pak Lurah itu kode. Tapi perlu saya tegaskan saya bukan ketua umum parpol, bukan juga ketua koalisi partai dan sesuai ketentuan Undang-Undang yang menentukan capres dan cawapres itu parpol dan koalisi parpol," sambung dia.
Diketahui Jokowi memang sering dikaitkan dengan Pilpres 2024 yang akan digelar 6 bulan mendatang. Bahkan Jokowi disebut-sebut mengarahkan dukungan ke beberapa calon presiden.
Jokowi pernah ikut dalam deklarasi bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo. Dia juga beberapa kali menyebut Prabowo Subianto sebagai menterinya yang akan jadi Presiden.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Baca Juga: Sebelum Nyanyi Rungkad, Putri Ariani Minta Restu Jokowi Agar Bisa Lolos ke Final AGT