Wacana Diduetkan, Harga Diri PDIP Jatuh Jika Ganjar Cawapres Anies?

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 24 Agustus 2023 | 10:15 WIB
Wacana Diduetkan, Harga Diri PDIP Jatuh Jika Ganjar Cawapres Anies?
Ganjar Pranowo (Instagram/@ganjar_pranowo) - Anies Baswedan (Instagram/@aniesbaswedan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wacana duet bacapres PDIP Ganjar Pranowo dengan bacapres Koalisi Perubahan Untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendadak muncul. Keduanya disebut mempunyai kekuatan besar bahkan bisa jadi lawan tangguh untuk bacapres Prabowo Subianto.

Wacana duet Ganjar dengan Anies itu pun menuai beragam pendapat pro dan kontra dari petinggi partai. Simak penjelasan tentang wacana duet Ganjar-Anies yang kini ramai jadi perbincangan berikut ini.

Wacana Duet Ganjar-Anies

Wacana duet Ganjar dengan Anies itu dilontarkan oleh politikus PDIP Said Abdullah. Dia menanggapi survei Litbang Kompas soal perbandingan elektabilitas bacapres Ganjar dengan Anies yang terpaut cukup jauh. Dalam survei itu, elektabilitas Ganjar mencapai hingga angka 24,9 persen sementara Anies di angka 12,7 persen. 

Said mengatakan Anies bukanlah kompetitor yang dapat diremehkan. Dia menilai Anies sebagai sosok yang cerdas sehingga memungkinkan berdampingan dengan Ganjar. 

"Bagi kami Anies Baswedan bukan kompetitor yang patut diremehkan. Beliau dengan Ganjar adalah sosok calon pemimpin cerdas," kata Said pada Senin (21/8/2023).

Said juga mengatakan Ganjar dan Anies punya rekam pendidikan yang sama yakni lulusan Universitas Gadja Mada (UGM). Dia menilai jika keduanya bergabung, maka akan menghasilkan kekuatan kepemimpinan yang luar biasa.

"Jika keduanya bergabung jadi satu kekuatan tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan, sama-sama masih muda, cerdas dan enerjik," ujar Said.

Respon PDIP

Baca Juga: Mardiono Bantah Anggapan Soal Megawati Dominasi Keputusan di Koalisi PPP-PDIP

Sementara itu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan wacana duet Ganjar dengan Anies itu merupakan kewenangan dari Ketum Megawati Soekarnoputri. Dia menyebut Megawati hingga kini memang belum menentukan siapa sosok yang akan mendampingi Ganjar.

"Tadi saya juga minta penjelasan ibu ketua umum, bahwa itu (capres-cawapres) adalah ranah dari Ibu Ketua Umum dan sampai saat ini belum diputuskan siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo," kata Hasto di Yogyakarta pada Selasa (22/8/2023).

Hasto lantas membeberkan kriteria cawapres yang diinginkan PDIP untuk berduet dengan Ganjar. Pertama, sosok itu bukan hanya menawarkan keunggulan elektoral.

"Tapi kemampuan teknokratiknya, kesesuaian terhadap ideologi, sejarah perjuangan bangsa, pemahaman terhadap komitmen fakir miskin dan anak terlantar dipelihara negara, itu jadi satu hal sangat penting," ungkap Hasto. 

Hal penting lainnya adalah terkait karakter cawapres harus sesuai dengan ideologi PDIP. Hasto mengingatkan tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan. 

"Calonnya juga harus punya komitmen sangat kuat terhadap keberagaman untuk persatuan Indonesia Raya, tidak punya rekam jejak bertentangan dengan prinsip-prinsip itu," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI