Setelah menikah dan memiliki seorang putra bernama Samosir, tragedi pun terjadi. Sang suami melupakan janjinya dan menghina anak mereka dengan menyebutnya "anak ikan" karena kesalahan kecil saat makan bekal yang seharusnya menjadi milik suaminya yang bekerja di ladang. Mendengar hal ini, sang ibu marah besar dan mengusir Samosir ke atas bukit.
Hujan lebat pun turun, dan air bermunculan seperti mata air dari dalam tanah. Akibatnya, desa tenggelam dan Danau Toba terbentuk. Bukit tempat Samosir berlindung kini dikenal sebagai Pulau Samosir.
2. Boneka Sigale-gale yang Bisa Menari
Boneka sigale-gale adalah salah satu karakter khas dalam budaya Batak. Pertunjukan tarian sigale-gale sering diadakan sebagai hiburan atau bagian dari ritual. Meskipun hanya terbuat dari kayu, boneka sigale-gale mampu menari dengan sendirinya.
Dikisahkan bahwa boneka ini diciptakan untuk menghibur seorang raja Batak yang kehilangan anaknya. Boneka ini dibuat mirip dengan anaknya dan digunakan dalam ritual untuk mengundang arwah anak tersebut ke dalam boneka sigale-gale.
3. Cerita Ikan Mas Raksasa
Dalam legenda Danau Toba, terdapat cerita tentang ikan mas raksasa yang hidup di dalam danau. Ikan ini begitu besar dan kuat sehingga mampu menarik perahu nelayan ke tengah danau.
4. Etika "Permisi" Sebelum Mandi
Menurut mitos, jika seseorang ingin mandi atau berenang di Danau Toba, mereka harus meminta izin terlebih dahulu dengan mengucapkan "permisi." Tujuannya adalah agar tidak mengganggu makhluk halus yang diyakini berada di dalam danau.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Danau Toba di Sumatera Utara: Mulai Asal Usul, Keunikan hingga Keindahan Budaya
5. Batu Gantung di Kota Parapat