Kuli Panggul Ikut Terdampak Sepinya Pasar Tanah Abang Hingga Banyak yang Pulang Kampung

Selasa, 10 Oktober 2023 | 20:16 WIB
Kuli Panggul Ikut Terdampak Sepinya Pasar Tanah Abang Hingga Banyak yang Pulang Kampung
Suasana Pasar Tanah Abang yang masih terlihat sepi dari pembeli usai Presiden Jokowi melarang TikTok Shop beberapa waktu lalu. [Suara.com/Fakhri Fuadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sepinya Pasar Tanah Abang tidak hanya berdampak para pedagang, melainkan juga kuli panggul. Mereka yang mencari pendapatan dengan membantu pembeli membawa belanjaan juga ikut merosot pendapatannya.

Seorang kuli panggul bernama Rokim (41) mengaku sudah jarang menerima permintaan jasa angkat barang dari pembeli.

Apalagi, memang pembeli yang datang ke pasar terbesar se-Asia Tenggara itu sudah tak seramai dulu.

"Sekarang ada yang mau kita panggul juga syukur. Paling sehari dapat tiga juga sudah syukur. Sepi banget," ujar Rokim saat ditemui Suara.com di Pasar Tanah Abang, Selasa (10/10/2023).

Rokim biasanya bekerja memanggul barang belanjaan berupa satu bal atau menggunakan troli.

Saat masih ramai, ia bisa berkali-kali dapat uang lewat pekerjaannya ini.

"Kalau dulu ya paling istirahat terus keliling bentar sudah dapat (permintaan jasa panggul). Gitu terus setiap hari. Kalau sekarang ibaratnya keringetan juga bentar saja," ucapnya.

Tak hanya itu, sepinya pembeli di Pasar Tanah Abang juga membuat banyak rekannya pulang kampung. Mereka merasa bekerja sebagai kuli panggul sudah tak lagi bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

"Sekarang kalau dipaksain di sini juga sepi. Sehari-hari ngerokok aja sudah sama ngopi. Duit kagak ada," katanya.

Baca Juga: Pemerintah Tutup TikTok Shop, Pedagang di Pasar Tanah Abang Masih Sepi Pembeli

Sebelumnya, pedagang di Pasar Tanah Abang mengaku senang dengan adanya kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang larang TikTok berjualan.

Pasalnya, menurut pedagang Tanah Abang kehadiran TikTok Shop itu membuat pasar drop.

Salah satu pedagang busana muslim di Blok B Pasar Tanah Abang yang tak mau disebutkan namanya mengungkapkan, pendapatannya bisa jatuh 80-90%, karena konsumennya lebih memilih beli secara online ketimbang ke Pasar Tanah Abang.

"Kehadiran TikTok itu buat pasar drop. Dropnya fatal, bisa 80-90% pendapatan jatuh. Jauh banget pokoknya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI