Mungkinkah Nyawa 4 Malaikat Kecil di Jagakarsa Masih Terselamatkan Apabila Laporan KDRT Cepat Diurus Polisi?

Jum'at, 08 Desember 2023 | 15:45 WIB
Mungkinkah Nyawa 4 Malaikat Kecil di Jagakarsa Masih Terselamatkan Apabila Laporan KDRT Cepat Diurus Polisi?
Penampakan rumah Panca Darmansyah, ayah yang diduga membunuh empat anaknya di Jagakarsa, Jakarta Selatan. (Suara.com/Faqih)

"Istrinya dirawat sejak Sabtu. Makanya pas kami panggil untuk pemeriksaan, dia belum bersedia,” kata Ade Ary.

Tak disangka, beberapa hari kemudian, warga justru menemukan empat anak Panca sudah tidak bernyawa.

Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Nahar ikut mengomentari perihal pembunuhan anak kandung setelah adanya pertengkaran orang tua.

Nahar berharap peristiwa kelam di Jagakarsa itu menjadi pelajaran bagi seluruh pihak untuk lebih peka apabila mendengar adanya dugaan KDRT.

"Oleh karena itu kenali lalu kemudian lakukan upaya untuk menyelamatkan. Kita berharap semua punya tanggung jawab untuk melindungi anak-anak kita," tuturnya.

Anak Jadi Imbas KDRT

Aksi KDRT bukan hanya merugikan antara suami atau istri. Anak-anak juga termasuk yang menelan imbasnya.

Mengutip dari Antara, psikolog klinis Anggiastri Hanantyas mengungkapkan, ada pengaruh buruk yang dialami seorang anak apabila menjadi saksi mata KDRT orang tuanya sendiri.

"Anak cenderung mengalami gangguan kesehatan mental seperti kecemasan, gangguan stress pascatrauma (PTSD), depresi bahkan pikiran atau perilaku yang mengarah pada upaya bunuh diri," kata Anggiastri.

Baca Juga: Pakar Rasakan Amarah Membara di Balik Pesan Darah 'Puas Bunda Tx for All' Pada Kasus Pembunuhan di Jagakarsa

Sementara itu, pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, mengamati motif pembunuhan yang dilakukan Panca terhadap anak kandungnya sendiri.

Reza menilai, pembunuhan dilakukan oleh sang suami sebagai bentuk pembalasan amarah kepada istri.

Pihak kepolisian menemukan tulisan 'Puas Bunda Tx For All' diduga menggunakan darah di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan 4 anak di bawah umur di Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan. (IST)
Pihak kepolisian menemukan tulisan 'Puas Bunda Tx For All' diduga menggunakan darah di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan 4 anak di bawah umur di Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan. (IST)

Sebab, sebelumnya Panca dan sang istri berinisial D sempat bertengkar hebat yang diduga dipicu adanya pria idaman lain (PIL).

Ketidakmampuan Panca untuk melampiaskan amarahnya secara langsung kepada istrinya ini yang kemudian diduga melatari anak menjadi sasaran pengganti.

"Anak-anak pun menjadi korbannya. Korban revenge: karena aku kehilangan, maka giliran istri juga merasa kehilangan. Korban displacement: karena menyalurkan amarah ke istri tak memungkinkan, maka anak menjadi sasaran pengganti," kata Reza saat dihubungi Suara.com, Jumat (8/12/2023).

Opininya itu didukung oleh tulisan darah di keramik yang diduga dibuat oleh Panca. Tulisan yang dimaksud yakni 'Puas Bunda Tx for All'.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI