“Jadi modelan outsourcing, tapi katanya sih dimintain uang,” kata Andri.
Andri melanjutkan, mayoritas mereka yang mendatangi kantor tersebut merupakan orang dari luar daerah. Banyak dari mereka yang menginap di ruko tersebut.
Namun, Andri tidak mengatahui pasti mekanisme terkait orang yang menginap merupakan karyawan yang sudah siap bekerja atau pun bukan.
“Kalau soal itu saya gak tahu persis. Yang saya lihat di sini tuh kadang ramai orang ngantre, motor juga parkir berantakan,” jelasnya.
Motif Sakit Hati
Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono sebelumnya menyebut jika kedua pelaku membunuh pasutri itu dengan menggunakan pisau daging. Aksi keji itu dilakukan AH dan adiknya karena sakit hati karena korban kerap marah-marah dan berkata kasar.
"Mereka menganggap suami istri yang tinggal di ruko itu bikin sakit hati ucapannya," ungkap Widya kepada wartawan, Senin (18/12/2023).
Kedua korban dan pelaku sebenarnya merupakan rekan kerja dan sama-sama tinggal di ruko tersebut. Namun D dan DS selaku korban berstatus karyawan lama.

"Mereka sama-sama kerja di ruko itu, cuma selama mereka tinggal disana itu (korban) katanya suka marahin mereka (pelaku) karena mereka ini karyawan baru dua orang ini kakak adik," jelas Widya.
Bayi di Perut Korban Ikut Terbunuh