Ketua RT bahkan sempat mengamuk lantaran merasa tidak dihargai dengan peraturan yang dibuatnya. Ia berteriak-teriak dengan kata-kata kasar ke arah mahasiswa.
"Kami baru mau selesai doa, pak RT tiba tiba datang. Dia (Pak RT) gomong teriak-teriak kasar. Dia bilang, 'Jangan ibadah di sini'," ungkap Legy, salah satu mahasiswa Katolik Unpam yang juga berada di kontrakan.
Warga terprovokasi, ikut geruduk mahasiswa
Teriakan dan makian Ketua RT terhadap sekelompok mahasiswa itu terdengar oleh warga sekitar. Warga pun beramai-ramai ikut menggeruduk rumah kontrakan mahasiswa tersebut.
Mereka mengaku merasa terganggu juga dengan kegiatan kumpul-kumpul mahasiswa yang sedang beribadah doa rosario.
Ngaku diserang mahasiswa duluan
Sementara itu, Ketua RT mengatakan ia meminta mahasiswa yang berada di kontrakan tersebut untuk bubar. Ia juga memerintahkan mereka untuk beribadah di gereja.
Namun, lanjut Ketua RT, beberapa mahasiswa tidak terima diusir. Ketua RT juga mengklaim bahwa mahasiswa yang pertama melakukan penganiayaan ke warga, sebelum akhirnya mendapat perlawanan.
Warga bawa pisau dapur, bacok 2 orang mahasiswi
Baca Juga: Respons Kemenag Buntut Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Ibadah
Tak terima dianiaya, warga pun membawa pisau dapur dan menyerang balik mahasiswa yang berada di kontrakan tersebut.