Ngaku diserang mahasiswa duluan
Sementara itu, Ketua RT mengatakan ia meminta mahasiswa yang berada di kontrakan tersebut untuk bubar. Ia juga memerintahkan mereka untuk beribadah di gereja.
Namun, lanjut Ketua RT, beberapa mahasiswa tidak terima diusir. Ketua RT juga mengklaim bahwa mahasiswa yang pertama melakukan penganiayaan ke warga, sebelum akhirnya mendapat perlawanan.
Warga bawa pisau dapur, bacok 2 orang mahasiswi
Tak terima dianiaya, warga pun membawa pisau dapur dan menyerang balik mahasiswa yang berada di kontrakan tersebut.
Akibat bentrokan itu, 2 mahasiswi menjadi korban luka-luka akibat terkena bacokan dari warga.
Mahasiswa Muslim ikut dibacok karena melerai
Bentrokan yang terjadi sampai didengar oleh salah satu penghuni indekos sekitar bernama Farhan. Sosoknya yang beragama Islam ini kebetulan juga sama-sama mahasiswa Unpam.
Farhan pun berusaha melerai pengeroyokan yang dilakukan warga kepada salah satu mahasiswa universitasnya. Naas, niat baik Farhan dianggap menjadi ancaman bagi warga setempat.
Baca Juga: Respons Kemenag Buntut Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Ibadah
Warga mengira Farhan adalah sekelompok mahasiswa Katolik yang ikut doa rosario. Warga pun ikut membacok Farhan di bagian kepala.
Kejadian itu membuat Farhan langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapat pertolongan medis. Ia sampai harus mendapatkan tiga jahitan di luka bagian dahinya.
Polisi amankan sejumlah mahasiswa dan warga
Kasus penganiayaan ini sekarang sudah ditangani pihak Polres Tangerang Selatan. Kepolisian masih mendalamimotif dan penyebab terjadinya kasus bentrokan.
Selain itu, polisi juga sudah menahan beberapa pihak yang dianggap sebagai provokator kerusuhan.
"Kami sudah amankan lebih dari satu orang untuk kami selidiki penyebabnya," ungkap Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alvino Cahyadi saat dalam keterangannya pada Selasa (7/5/2024).