Blak-blakan! Pengusaha Travel Bongkar Praktik Licik Sekolah di Program Study Tour

Galih Prasetyo Suara.Com
Senin, 13 Mei 2024 | 20:28 WIB
Blak-blakan! Pengusaha Travel Bongkar Praktik Licik Sekolah di Program Study Tour
Bus ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana Depok kecelakaan di Subang, Sabtu (11/5/2024). ANTARA/HO
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Atau cara lainnya adalah, pihak sekolah biasanya bakal memberikan harga yang hampir 2 kali lipat lebih tinggi dari harga yang ditawarkan pihak jasa travel kepada pihak keluarga siswa.

“Misalkan ke Bandung (budget) Rp 600.000 (per siswa) dari pihak sekolah, hitungan kami itu hanya Rp 400.000. Nah itu saja dikalikan (jumlah siswa) misalkan 300 orang, itu mereka (pihak sekolah) bisa sampai mendapat 60 juta lebih gitu,” sambung FB.

FB menyebut, praktek tersebut akhirnya membuat siswa yang seharusnya mendapatkan pelayanan dan fasilitas bagus justru mendapatkan hal sebaliknya.

“Alhasil item-item kebutuhan wisatanya yang pasti akan di buat ini misalkan bus yang harusnya bisa dapat grade A mereka akhirnya ambil yang grade B karena harganya lebih murah,” ucapnya.

Baca juga:

Selain berdampak kepada siswa, kebiasaan tersebut juga akhirnya memengaruhi pengusaha travel untuk menyediakan pelayanan dan fasilitas yang kurang maksimal.

Para pengusaha tour dan travel kini banyak yang berlomba-lomba memasarkan harga paket yang murah, ditambah dengan bonus dengan nominal besar demi bisa membuat pihak sekolah tertarik untuk menggunakan jasa tour dan travel yang ditawarkan.

“Bisa jadi pihak travel terus ditekan untuk menekan harga agar cashback yang didapat kan sekolah banyak, sehingga pihak travel bagi yang tidak kuat itu pasti akan menuruti dan otomatis dia akan mencari akal bagaimana mendapatkan bus yang murah,” jelasnya.

“Awalnya dari permintaan itu akhirnya banyak travel yang tidak hanya cashback uang, tapi juga menyediakan barang elektronik seperti kulkas hingga motor untuk oknum-oknum sekolah," sambungnya.

Baca Juga: Imbas Kecelakaan Maut Bus SMK Depok, Disdik DKI Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah: Berisiko!

Menurutnya, praktek kotor itu menyebabkan ekosistem kegiatan wisata di lingkungan sekolah rusak. Semua itu menurut FB berawal dari demand pihak sekolah yang sangat nge-pres di budget.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI