Menlu Retno Curiga Ada Upaya Sistematis Israel Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Jum'at, 17 Mei 2024 | 14:55 WIB
Menlu Retno Curiga Ada Upaya Sistematis Israel Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. [Antara/Wahyu Putro]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bukan hanya warganet, Kementerian Luar Negeri RI juga telah memberi kecaman keras atas tindakan warga Israel yang semena-mena tersebut.

Kemenlu RI melalui akun Twitter resmi mereka turut melayangkan komentar ke video viral aksi warga Israel menghancurkan bantuan Indomie itu.

Kementerian yang dikomandoi oleh Retno Marsudi tersebut menilai bahwa aparat Israel lalai dan membiarkan para oknum warga sipil menghalangi bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza dan daerah lain di Palestina.

Seharusnya aparat setempat bisa menanggulangi tindakan demikian agar tak terulang di kemudian hari.

"Pembiaran yang dilakukan oleh aparat keamanan Israel membuktikan posisi Israel yang terus mencoba menghalangi dengan berbagai cara penyaluran bantuan kemanusiaan bagi rakyat Gaza. Tindakan tersebut seharusnya ditindak dengan tegas dan dipastikan tidak terulang lagi," tulis Kemenlu, Kamis (16/5).

Bikin Geram

Kepala kebijakan Uni Eropa Josep Borrell pada Selasa (14/5) mengungkapkan kemarahannya atas serangan berulang oleh ekstremis Israel terhadap konvoi bantuan ke Jalur Gaza.

“Saya marah dengan serangan berulang-ulang dan masih belum terkendali yang dilakukan oleh ekstremis Israel terhadap konvoi bantuan dalam perjalanan mereka ke Gaza, termasuk dari Yordania,” kata Borrell di X.

Mengingat situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza, Borrell mengatakan otoritas Israel harus menghentikan operasi ini dan membuat mereka yang terlibat bertanggung jawab.

Baca Juga: Promosikan Deodorant Produk Pro Israel, Fuji Auto Kena Cibir

Puluhan ekstremis sayap kanan Israel pada Senin (13/5) kembali memblokir truk bantuan di persimpangan Tarqumiya, dan menghancurkan barang-barang penyelamat jiwa, yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Gaza.

Meski mendapat tekanan internasional, pemerintah Israel sangat membatasi masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, sehingga menyebabkan ratusan ribu warga sipil mengalami kelaparan.

Israel melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.200 orang.

Serangan brutal tersebut telah menewaskan lebih dari 35.100 warga Palestina di Gaza, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 79.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Israel dituduh melakukan “genosida” di Mahkamah Internasional, yang telah memerintahkan Tel Aviv untuk memastikan pasukannya tidak melakukan tindakan tersebut dan menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. (Antara/Anadolu)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI