Irfan ditunjuk menggantikan Ari Askhara. Hal ini setelah Garuda Indonesia menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) di Tangerang. Selama empat tahun memimpin Garuda Indonesia, sejumlah kontroversi muncul.
Seperti pada kasus penghentian secara sepihak dan pemotongan iuran karyawan pada 2023 yang diungkap Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga). Irwan bahkan sempat dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri pada 20 Desember 2023 oleh Sekarga.
Kekayaan Irfan Setiaputra
Mengemban tugas sebagai dirut Garuda Indonesia, harta kekayaan Irfan selama 4 tahun mengalami peningkatan cukup pesat. Saat awal ditunjuk menjadi dirut, harta Irfan berdasarkan data LHKPN sebesar Rp14.777.276.496.
Irfan lalu melaporkan harta kekayaannya pada periodik 2021. Di laporan periodik 2021, harta lulusan ITB naik hampir Rp4 miliar, yakni 18.527.030.664.
Irfan Setiaputra terakhir melaporkan laporan kekayaannya pada perodik 2022. Di laporan itu tertulis harta Irfan kembali naik sekitar Rp3 miliar menjadi Rp.21.369.226.358.
Bersumber dari laporan periodik 2022, Irfan memiliki harta berlimpah, mulai dari tanah dan bangunan yang tersebar di Depok hingga Jakarta Selatan.
Total harta Irfan untuk tanah dan bangunan sebesar Rp11.225.410.996. Untuk kendaraan, Irfan pun memiliki deretan mobil mewah.
Di garasi Irfan terparkir empat mobil mewah yang harganya di atas Rp200 juta. Irfan memiliki Mercedes Benz C200 yang nilainya Rp350 juta.
Baca Juga: Garuda Semrawut: Kemenag Geram Penerbangan Haji Delay Sampai 17 Jam
Lalu ada Toyota Crown Royal Saloon dengan harga RP400 juta. Ada juga Mercedes Benz CL500 tahun 2003 yang nilainya Rp525 juta.