Mulut Pedas Mega Soal Tapera, Deddy Corbuzier Kena Sindiran Menohok

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 11 Juni 2024 | 10:00 WIB
Mulut Pedas Mega Soal Tapera, Deddy Corbuzier Kena Sindiran Menohok
ilustrasi Gedung Tapera di Jakarta, Rabu (5/6/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Wacana pemotongan upah pekerja untuk tabungan perumahan rakyat alias Tapera belakangan mendapat penolakan secara masif oleh banyak pihak.

Penolakan terhadap wacana pemotongan upah untuk Tapera menjadi materi komika wanita bernama Mega Salsabila. Isi materi Mega soal Tapera ini begitu menohok bahkan menyindir Deddy Corbuzier.

"Tabungan perumahan rakyat. Pemerintah bikin kebijakan bukannya bijak malah kocak ya," ucap Mega seperti dilihat pada video yang viral di platform sosial media, Selasa (11/6/2024).

"Masa tabungan-tabungan buat rumah yang megang pemerintah, lha istri fungsinya buat apa," sambung Mega.

Mega kemudian melanjutkan materi stand up-nya itu. Mega menyebut mungkin maksud pemerintah baik, niatnya ingin masyarakat mendapat rumah.

"Tapi maksud gw, kalo rakyat punya rumah, harga tanah dimurahin, harga bahan bangunan dibikin terjangkau. Karena satu lagi tuh, kuli. Karena semakin ke sini harga kuli makin mahal," ucap Mega.

"Maksud gw tuh, orang yang ingin kita nabung (Tapera), sebenarnya orang yang ingin minjem duit tapi gengsi aja. Karena itu yang gw lakuin ke anak gw. Sini kak, uang lebaran di tabungin di bunda aja, nanti kita beli sepeda. Padahal uangnya gw pakai dulu buat beli daster,"

"Pertanyaannya kalo kita nabung di pemerintah, uangnya mau dipakai dulu buat apa, gak ada yang tahu. Mungkin om Deddy (Corbuzier) tahu. Katanya magician, masa gak bisa baca pikiran pemerintah," kata Mega sindir Deddy Corbuzier.

Video stand up Mega ini pun mendapat respon netizen di platform media sosial X.

Baca Juga: Siapa Hasbil Mustaqim? Kader Demokrat yang Ngamuk Dihina Caleg Gagal

"Keren ni komika, bicara soal anak presiden dan Tapera, kompor gas, menyala mbaknya," komentar salah satu netizen.

Kapan Iuran Tapera Ditarik?

Kekinian kapan pemotongan iuran dari pekerja berlaku masih dalam proses. Sebab BP Tapera perlu mempersiapkan seluruh sistem dan SDM sebelum memungut iuran Tapera tersebut.

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho menjelaskan, BP Tapera harus memiliki sistem pemungutan hingga pengumpulan iuran Tapera yang transparan sebelum memungut ke karyawan.

Kemudian, sumber daya manusia (SDM) juga perlu disiapkan untuk menjalankan sistem tersebut. Dirinya mengaku, BP Tapera masih kekurangan SDM.

"Lalu terkait apakah di 2027? Ya kita nggak bisa pastikan, ada achievement yang harus kami tuju dulu sebelum kita mendapatkan trust untuk memulai penarikan," ucapnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI