Akan tetapi reward atau penghargaan yang diberikan belum sebanding jika dibandingkan dari pemerintah di luar negeri.
Selain itu, ada hal yang digaris bawahi oleh Putra Aji yaitu seharusnya pemerintah dan masyarakat harus lebih siap jika memang data seluruh Indonesia bakal dijadikan terpusat.
"Saya pernah dengar statement dari salah satu jendral yang maju ke DKI. Dia pernah bilang nanti suatu hari internet kita di di Indonesia bakal shut down. Ternyata secara enggak langsung terbukti."
"Terbuktinya, 282 lembaga atau kementerian itu terkena imbasnya. Itu impact nya bukan cuma down, tapi juga ekonomi kita. Sistem perpajakan, imigrasi, PPDB, macam-macam."
"Makanya, kita harus lebih sigap dan siap ketika layanan publik dijadikan satu sistem. Kita harus benar-benar siap, mulai dari people, teknologi dan prosesnya. Karena sebelumnya banyak sekali kebocoran terjadi. Jadi kita harus lebih jeli dan teliti menghadapi serangan siber yang terjadi," ujar Putra Aji.