Suhu air sungai yang hangat merupakan kondisi ideal bagi pertumbuhan alga merah.
2. Tingginya kandungan nutrisi
Limbah yang mengandung nitrogen dan fosfor dari kegiatan pertanian dan domestik dapat menyuburkan pertumbuhan alga merah.
3. Kurangnya aliran air
Aliran air yang lambat atau terhambat dapat menyebabkan alga merah menumpuk di satu tempat dan berkembang biak dengan pesat.
Alga tak bisa dianggap sebagai parasit. Organisme ini memiliki peran ekologis untuk ekosistem air, terutama sebagai produsen primer. Mereka melakukan fotosintesis, mengubah energi matahari menjadi bahan organik yang dapat digunakan oleh organisme lain. Selain itu, alga juga berkontribusi dalam siklus karbon global dengan menyerap karbon dioksida dari atmosfer.
Adapun manfaat dari alga itu sendiri untuk ekosistem di perairan. Terlebih lagi untuk manusia bisa digunakan sebagai sumber pangan dan juga kesehatan.
1. Pangan: Beberapa jenis alga seperti spirulina dan chlorella dikonsumsi sebagai suplemen makanan karena kandungan nutrisinya yang tinggi. Alga juga digunakan dalam produksi agar-agar dan karagenan, yang berfungsi sebagai bahan pengental dalam industri makanan.
2. Industri: Alga digunakan dalam berbagai aplikasi industri, termasuk produksi biofuel, pupuk, dan bahan baku kosmetik. Diatom, misalnya, digunakan dalam filtrasi dan sebagai bahan abrasif dalam produk pembersih.
Baca Juga: Edukasi Susu Kambing, Meriam Bellina Beberkan Manfaatnya bagi Kesehatan
3. Kesehatan: Alga memiliki potensi dalam bidang kesehatan, terutama sebagai sumber senyawa bioaktif yang dapat digunakan dalam pengobatan dan pencegahan penyakit. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa alga dapat memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antikanker.