Profil Hamzah Haz: Rebut Kursi Wapres RI Usai Tumbangkan SBY dan Akbar Tanjung, Wartawan yang Berjuang di Politik

Riki Chandra Suara.Com
Rabu, 24 Juli 2024 | 15:45 WIB
Profil Hamzah Haz: Rebut Kursi Wapres RI Usai Tumbangkan SBY dan Akbar Tanjung, Wartawan yang Berjuang di Politik
Hamzah Haz. [Dok.Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Setahun setelahnya, tepatnya 6 Oktober 1999, Hamzah Haz terpilih jadi Wakil Ketua DPR RI periode 1999-2004. Namun, Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) memintanya jadi Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat pada tanggal 26 November 1999, namun ia kembali mengundurkan diri dengan alasan sama seperti sebelumnya ingin fokus ke partai.

Tumbangkan SBY hingga Akbar Tandjung

Setelah Presiden Abdurrahman Wahid diberhentikan pada Sidang Istimewa MPR yang diketuai oleh Amien Rais, Megawati Soekarnoputri yang merupakan Wakil Presiden naik menjadi Presiden dan Hamzah Haz jadi Wakil Presiden ke-9 pada 26 Juli 2001.

Hanya saja, Hamzah Haz tidak langsung menempati kursi Wakil Presiden karena harus melalui pemilihan dan bersaing dengan tokoh-tokoh besar lainnya.

Saat kursi Wakil Presiden kosong setelah Megawati Soekarnoputri jadi Presiden RI menggantikan Gus Dur, sejumlah Cawapres pun mengapung. Selain Hamzah Haz, nama Ketua Umum Partai Golkar saat itu yang juga Ketua DPR RI Akbar Tandjung, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agum Gumelar, serta Siswono Yudo Husodo, pun berpotensi jadi Wakil Presiden.

Lantas, saat pemilihan di MPR RI, Hamzah Haz yang didukung Fraksi PPP dan Fraksi Reformasi menang pada putaran pertama dengan meraih 238 suara dari 613 anggota MPR RI yang hadir. Posisi kedua ditempati Akbar Tandjung hingga Susilo Bambang Yudhoyono, Agum Gumelar, dan Siswono Yudo Husodo.

Namun, karena tidak ada Cawapres yang meraih suara lebih dari separuh anggota MPR yang hadir, pemilihan dilanjutkan ke tahap kedua. Tiga cawapres peraih suara terbanyak yakni Hamzah Haz, Akbar Tandjung dan SBY, bertarung di pemilihan tahan kedua.

Hasilnya, Hamzah Haz tetap unggul dengan meraih 254 suara dari 609 anggota MPR yang hadir. Akbar Tandjung di urutan kedua dengan 203 suara, sementara SBY yang dicalonkan Fraksi Kesatuan Kebangsaan Indonesia dan 80 anggota MPR RI, hanya meraih 147 suara.

Kemudian, karena tak juga ada yang meraih suara lebih dari separuh anggota yang hadir, pemilihan dilanjutkan ke tahap tiga. Kini, hanya dua kandidat yang bersaing yakni Hamzah Haz dan Akbar Tandjung.

Lagi-lagi Hamzah Haz menang meraih 340 suara dari 610 anggota MPR yang hadir. Sementara, Akbar Tandjung hanya mendapat 237 suara. Abstain 29 suara dan empat suara dinyatakan tidak sah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI