"Saya sangat gugup karena saya tahu saya harus menghadapi dua orang. Kedua anak saya masih kecil dan bisa dijadikan sandera,” kata Dr Say.
Menyadari resiko yang mungkin dihadapinya, Dr Say kemudian memutuskan untuk menghubungi polisi.
Ketika polisi tiba dan menggerebek kamar di lantai dasar, ditemukan dua pria bersembunyi di balik selimut di dua tempat tidur dengan dua pembantu. Sementara putranya terbaring di buaian bayi di lantai di antara dua tempat tidur.
“Kedua pria tersebut diyakini warga negara Bangladesh. Mereka bertelanjang dada dan ditutupi selimut. Saya sangat gugup melihat situasi ini,” kata Dr Say.
Ia menambahkan bahwa kejadian ini bukanlah kasus perampokan karena kedua pria tersebut dibawa oleh pembantu rumahnya secara sukarela, yang masing-masing adalah warga negara Indonesia dan Filipina. Diketahui bahwa mereka bertemu dengan kedua pria Bangladesh tersebut saat berlibur di Kuala Lumpur.