Meutya Hafid Desak TNI Serius Usut Kasus Bocah MHS yang Tewas Diduga Dianiaya Oknum Tentara

Rabu, 31 Juli 2024 | 15:47 WIB
Meutya Hafid Desak TNI Serius Usut Kasus Bocah MHS yang Tewas Diduga Dianiaya Oknum Tentara
Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid. (Dok: DPR)

“Kalau intimidasi secara langsung tidak ada,” katanya.

Ilustrasi penganiayaan santri. [Antara]
Ilustrasi penganiayaan santri. [Antara]

Sebelumnya, keluarga korban bersama LBH Medan juga sempat menyambangi Komnas HAM, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan Komnas Perempuan untuk membuat laporan soal kematian anak MHS (15) yang diduga akibat penganiayan oleh anggota TNI.

Peristiwa ini bermula ketika MHS yang yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) ini, melihat adanya bentrok antar kelompok alias tawuran.

MHS yang saat itu kebetulan berada di lokasi menonton kejadian itu. Namun nahasnya aparat melakukan penyisiran terhadap para pelaku tawuran. MHS yang berada di lokasi diduga menjadi korban salah sasaran.

Saat itu, MHS diduga mengalami kekerasan dari seorang Babinsa, yang disaksikan oleh rekan korban, Putra.

Akibat peristiwa tersebut korban mengalami luka di sekujur tubuhnya. Mulai dari kepala, kaki, tangan dan memar di bagian dada.

Setelah mendapatkan penganiayan, korban saat itu ditinggalkan begitu saja di lokasi. Sementara teman korban yang mengetahui soal kejadian ini langsung membawa korban ke klinik yang berada di sekitar lokasi.

Setelahnya korban dibawa pulang ke rumah. Namun saat di rumah kondisi korban merasa perlu mendapatkan perawatan lanjut dari pihak medis. Pasalnya saat itu, untuk duduk saja korban sudah tidak mampu.

Baca Juga: Cari Keadilan untuk Anaknya, Orangtua MHS Sambangi Komnas HAM, KPAI hingga Komnas Perempuan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI