Namun, yang terjadi malah Zita dihujat karena dianggap mendukung produk yang diboikot masyarakat Indonesia. Ia pun mengaku hingga sekarang masih merasa trauma setiap melihat gerai Starbucks.
"Saya sampai hari ini jadinya agak-agak trauma kalau ngeliat Starbucks. Saya sampai bingung di mal-mal masih aja rame Starbucks di Indonesia," pungkasnya.