Mengutip dari setneg.go.id, Gedung Agung juga menjadi tempat Pelantikan Jenderal Soedirman sebagai Panglima Besar TNI (3 Juni 1947) dan lima Kabinet Republik Indonesia. Tak hanya itu, salah satu anak Presiden Soekarno juga lahir di Gedung Agung, dia adalah Megawati Soekarnoputri.
Selama tiga tahun (1946-1949), gedung ini berfungsi sebagai tempat kediaman resmi Presiden Soekarno. Namun Agresi Militer kedua Belanda mulai membombardir Yogyakarta.
Belanda akhirnya menangkap Soekarno dan pejabat pemerintahan RI kala itu. Mereka lantas diasingkan di luar pulau Jawa.
3. Istana Merdeka
Istana dengan desain arsitektur bergaya Palladian ini menjadi tempat ketiga dilakukannya upacara detik-detik Proklamasi dan pengibaran Bendera Pusaka. Tepatnya pada tahun 1950 ketika Soekarno telah kembali dari pengasingan.
Setelah Konferensi Meja Bundar pada Desember 1949, Belanda akhirnya mengakui kemerdekaan Indonesia. Presiden Soekarno pun dilepaskan dan kembali ke Jawa.
Soekarno kemudian memimpin upacara kemerdekaan di Istana Merdeka dengan tanpa tekanan untuk pertama kalinya pada 17 Agustus 1950. Ia bahkan masih sempat mempersiapkan fasilitas pendukung upacara agar lebih meriah.
Seperti, memerintahkan pemasangan tiang bendera 17 meter hingga menyiapkan bendera pusaka yang telah dijahit ulang oleh Husein Mutahar.
4. Stadion Utama Gelora Bung Karno
17 Agustus 1963, Soekarno memindahkan lokasi upacara kemerdekaan yang selama bertahun-tahun sebelumnya digelar di Istana Merdeka. Kala itu, Bung Karno meminta upacara bendera merah putih dilakukan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Pembangunan stadion ini masuk dalam Proyek Mercusuar kebijakan Soekarno pada 1960an. Tujuan proyek tersebut untuk mempersiapkan penyelenggaraan GANEFO (Games of the New Emerging Forces) sebagai tandingan Olimpiade.
Baca Juga: 5 Contoh Teks Doa Upacara Hari Pramuka 2024, Singkat Namun Menyentuh
Alhasil, Indonesia sukses menggelar pesta olahraga Asian Games tahun 1962. SUGBK dirancang oleh arsitek Indonesia, Friedrich Silaban dengan bantuan dana dan teknis dari Uni Soviet.
Stadion yang pertama kali dibuka pada 1962 ini awalnya mampu menampung 110.000 penonton. Kemudian pada HUT RI ke 18, upacara dengan jumlah peserta lebih besar digelar di SUGBK.
Setahun kemudian yakni 17 Agustus 1964, upacara HUT RI kembali dilakukan di Istana Merdeka. Selain pidato presiden, hal menarik yang terjadi saat itu adalah ketika Megawati (putri Soekarno) menjadi paskibraka.
5. IKN 17 Agustus 2024
Setelah Soekarno, untuk pertama kalinya Indonesia bakal menggelar upacara detik-detik Proklamasi dan pengibaran Bendera Pusaka selain di Istana Merdeka. Hal ini terjadi pada zaman pemerintahan Presiden Jokowi.
Dalam HUT RI ke-79, upacara peringatan kemerdekaan bakal dilaksanakan di dua lokasi, yakni di Istana di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur dan di Istana Merdeka Jakarta.
Presiden Jokowi bakal menjadi inspektur upacara HUT RI tahun ini di IKN. Ia didampingi oleh presiden terpilih Prabowo Subianto.