Namun, seorang pengacara untuk keluarga korban, Juan Gonzalo Ospina, mengatakan dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan El Mundo bahwa Sancho menjalani "realitas palsu".
"Dia terus menyangkal tanggung jawab atas apa yang dia lakukan," katanya.
Polisi Thailand, tambahnya, "telah melakukan pekerjaan yang terpuji" dalam merekonstruksi kejahatan dan menemukan bukti.
"Ketika Sancho pergi untuk melaporkan hilangnya Edwin Arrieta untuk mencari alibi, mereka sudah tahu pelaku kejahatan itu adalah dia," katanya.
Ospina mengatakan bahwa terbukti di persidangan pada bulan April bahwa Sancho telah membeli pisau, kantong plastik, dan perlengkapan pembersih sebelum melakukan kejahatan, dan menyimpannya di ruangan tempat pembunuhan itu terjadi.
"Ini tidak dapat disangkal," tambahnya.
Dia mengatakan Sancho mengakui di persidangan bahwa Arrieta mengalami kejang-kejang setelah dia memukulnya.
"Dalam pernyataannya, ia mengakui bahwa setelah itu, ia menghabisinya. Dengan kata lain, ia membunuhnya," imbuhnya.
Namun, pengacara keluarga Sancho, Carmen Balfagon, mengatakan kepada program berita Spanyol Cronica bahwa mereka "sangat optimis, karena dalam persidangan kami menunjukkan bahwa tidak ada rencana sebelumnya".
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Makin Ditakuti di Liga Thailand, Kini Tuntun Port FC ke Puncak Klasemen