Kemenag juga mengingatkan agar azan Maghrib yang mungkin berlangsung selama misa tetap disiarkan, dengan menyarankan agar penyiarannya dilakukan melalui running text atau teks yang bergerak di layar televisi.
Imbauan ini dikeluarkan setelah panitia kunjungan Paus Fransiskus meminta agar Kemenag memfasilitasi komunikasi dengan organisasi keagamaan terkait penyiaran azan selama misa akbar.
Menteri Agama RI, Yaqut Choil Qoumas, yang menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 3 September, menyatakan bahwa kunjungan Paus harus dipahami sebagai upaya untuk membangun perdamaian antarumat beragama. Ia mengajak masyarakat Indonesia untuk menunjukkan persatuan dan saling pengertian.