Hingga kini, penyebab ribuan perangkat tersebut meledak secara bersamaan masih belum diketahui.
Hizbullah dan otoritas Lebanon menyalahkan Israel atas ledakan tersebut. Presiden Israel, Isaac Herzog, membantah keterlibatan negaranya dalam insiden itu.
Situasi di perbatasan Israel-Lebanon memburuk setelah dimulainya operasi militer Israel di Jalur Gaza pada Oktober 2023. Pasukan Israel dan pejuang Hizbullah terlibat baku tembak hampir setiap hari di wilayah sepanjang perbatasan.
Tokoh Penting Hizbullah Tewas
Serangan udara yang diluncurkan Israel ke wilayah perbatasan Lebanon menyebabkan banyak warga yang tewas.
Terbaru, Hizbullah mengumumkan bahwa Ibrahim Qubaisi, tokoh penting kelompok perlawanan itu tewas dalam serangan Israel.
Seperti disampaikan sebelumnya oleh tentara Israel untuk menjadi sasaran serangan udara di distrik Dahiyeh, Beirut.
Hizbullah memastikan pada Selasa (24/9) malam melalui pernyataan di Telegram bahwa Qubaisi telah tewas.
Qubaisi lahir pada 1962 di Lebanon selatan dan dikenal dengan nama Abu Musa.
Baca Juga: Konflik Gaza Merembet ke Lebanon, Paus Desak Penyelesaian Damai
Sebelumnya, tentara Israel menyatakan bahwa dalam serangan terbaru di Dahiyeh, sebuah kawasan di pinggiran selatan ibu kota Lebanon.