12 Bulan Digempur Israel, Jalur Gaza Kini Jadi Kuburan Massal

Andi Ahmad S Suara.Com
Selasa, 08 Oktober 2024 | 14:21 WIB
12 Bulan Digempur Israel, Jalur Gaza Kini Jadi Kuburan Massal
Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, pada Senin (7/10/2024) menggambarkan situasi di Gaza sebagai "terjun bebas ke dalam barbarisme," menyoroti kebutuhan mendesak akan diplomasi dan penghentian kekerasan. /ANTARA/Anadolu/py

Suara.com - Serangan brutal yang dilancarkan Tentara Israel di jalur Gaza Palestina telah mengubah semua harapan masyarakat. Pasalnya kini, kota tersebut berubah menjadi kuburan massal.

Sudah 12 bulan Israel melancarkan serangan ke Palestina membuat bangunan semua runtuh dan puluhan ribu orang meninggal dunia, mayoritas anak-anak.

“Setahun telah berlalu dan tiada hari tanpa keluarga-keluarga di Gaza mengalami penderitaan yang tak dapat diungkapkan, karena pengungsian paksa, penyakit, kelaparan, dan kematian telah menjadi norma sehari-hari bagi dua juta orang yang terjebak di daerah kantong yang diisolasi dan dibombardir tersebut," kata Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini di X.

“Di Gaza, warga sipil terus menanggung beban perang. Lebih dari 220 anggota tim UNRWA terbunuh: jumlah kematian tertinggi dalam sejarah Perserikatan Bangsa-Bangsa.”

Dia menekankan bahwa anak-anak menjadi pihak pertama dan yang paling menderita.

“Selain pembunuhan dan luka, semua anak di Gaza mengalami trauma, dan banyak di antaranya memiliki bekas luka tak kasat mata seumur hidup. Lebih dari 650.000 anak kehilangan setahun lagi untuk belajar. Alih-alih berada di kelas, mereka harus memilah-milah reruntuhan dengan rasa takut dan putus asa.”

Lazzarini memperingatkan bahwa penghancuran infrastruktur penting di Gaza sudah mencapai tingkat yang sangat parah.

Dia menambahkan bahwa lebih dari dua pertiga bangunan UNRWA di Gaza sudah hancur dan tidak dapat digunakan dan sebagian besarnya dimanfaatkan untuk pengungsian di bawah bendera PBB.

Ada Upaya Membumihanguskan Gaza

Baca Juga: "Seperti Hari Pertama Perang": Trauma dan Keputusasaan Warnai Setahun Serangan Hamas-Israel

Sudah ada puluhan ribu orang tewas di Jalur Gaza, Palestina imbas serangan yang diluncurkan oleh Israel pada 7 Oktober 2024 hingga detik ini.

Hal itu tentu menjadi sorotan banyak pihak di berbagai negara. Kali ini Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Indonesia (UI), Sya'roni Rofii turut buka suara.

Perlu diketahui, bahwa konflik Palestina dan Israel terhitung telah terjadi lebih dari setengah abad lalu. Berbagai langkah diplomatik dalam bentuk perjanjian dan prakarsa telah beberapa kali dilakukan untuk mencapai perdamaian.

Namun, berbagai upaya tersebut tidak berhasil dan konflik antar keduanya masih terjadi hingga saat ini.

Kepada Suara.com, Sya'roni sapaan akrabnya memberikan gambaran sekilas soal konflik Israel vs Palestina tersebut.

Peristiwa itu kata dia tentunya tidak lepas dari adanya serangan pada 7 Oktober 2024 oleh kelompok Hamas ke Israel.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI