Pengunduran diri Miftah ini didahului oleh kontroversi dirinya menghina pedagang es teh bernama Sunhaji yang datang ke forum pengajian dirinya.
Miftah saat itu bukan membantu pedagang tersebut dengan membeli dagangannya, malah justru memaki dengan sebutan "goblok."
Rekaman Miftah saat menghina pedagang es teh itu viral di media sosial, dan mendapat kecaman dari masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan.
Bahkan, Partai Gerindra yang merupakan organisasi Presiden Prabowo turut mengecam pernyataan Miftah.
Tak hanya itu, gelombang protes juga muncul melalui petisi daring di Change.org. Salah satu petisi yang berjudul "Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden" telah mengumpulkan lebih dari 254 ribu tanda tangan hingga Jumat pagi.
Gus Miftah sendiri telah meminta maaf atas ucapannya, baik secara langsung kepada Sunhaji maupun melalui video kepada publik. Dalam permintaan maafnya, ia menyampaikan penyesalan yang mendalam atas kejadian tersebut.
Tanggapan Istana
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ujang Komaruddin, menegaskan Prabowo Subianto selalu terbuka terhadap aspirasi masyarakat dari kalangan mana pun.
"Semua masukan dari masyarakat, baik dari kalangan atas, menengah, maupun bawah, akan ditampung dan diperhatikan oleh Pak Presiden," kata Ujang.
Baca Juga: Profil Anwar Ibrahim: PM Malaysia yang Ikut Sindir Menohok Gus Miftah