"Nilai awalnya Rp8,3 miliar pada tahun 2016, -kemudian diikutkan- lelang pertama 2019, di lelang kedua 2020, setelah itu belum pernah lelang lagi," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Mensos berharap di lelang berikutnya yang akan digelar pada 2025 mendatang aset tersebut bisa laku, sehingga dana yang diperoleh bisa segera dimanfaatkan untuk membantu masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan sosial. (Sumber: Antara)