Siapa Salwan Momika? Pria Asal Irak Pembakar Al-Quran yang Tewas Ditembak!

Riki Chandra Suara.Com
Kamis, 30 Januari 2025 | 18:32 WIB
Siapa Salwan Momika? Pria Asal Irak Pembakar Al-Quran yang Tewas Ditembak!
Seorang pria asal Iraq, Salwan Momika, yang pernah membakar Al Quran tewas ditembak saat live. (X)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Profil Salwan Momika

Salwan Momika merupakan pria asal Irak. Namanya dikenal dunia setelah membakar Al-Qur'an di Swedia. Dikutip dari berbagai sumber, Salwan lahir di distrik Al-Hamdaniya, Irak, dan berasal dari komunitas Katolik Asyur.

Semasa perang saudara Irak (2006-2008), ia bergabung dengan Partai Patriotik Asyur dan bekerja sebagai petugas keamanan di kantor partai di Mosul.

Ketika ISIS merebut Mosul, Momika bergabung dengan Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) dan berperan dalam unit Kristen yang berperang melawan kelompok teroris tersebut.

Ia kerap terlihat mengenakan seragam militer serta membawa senjata, bahkan menyatakan kesetiaannya kepada Brigade Imam Ali, sayap militer Gerakan Islam Irak.

Pada 2017, Salwan Momika mengajukan suaka ke Jerman dengan visa Schengen. Di sana, ia secara terbuka meninggalkan agama Kristen dan menyatakan dirinya sebagai seorang ateis.

Setahun kemudian, ia pindah ke Swedia sebagai pengungsi asal Irak. Namun, permohonannya untuk mendapatkan izin tinggal permanen ditolak karena ketidaksesuaian informasi dalam dokumen imigrasinya, termasuk klaim palsunya tentang keterlibatan dengan Brigade Imam Ali.

Pada 2023, Salwan Momika menjadi perhatian dunia setelah melakukan aksi pembakaran dan perobekan Al-Qur’an dalam berbagai protes di Swedia. Ia mengklaim bahwa aksinya bukan untuk menyerang Muslim secara pribadi, tetapi sebagai bentuk kritik terhadap ajaran Islam.

Aksinya memicu kemarahan luas di negara-negara Muslim, menyebabkan memburuknya hubungan diplomatik Swedia dengan dunia Islam, serta meningkatnya ancaman keamanan nasional.

Badan Imigrasi Swedia sempat mengeluarkan keputusan untuk mendeportasi Salwan Momika, tetapi rencana tersebut tertunda karena ancaman yang mengintainya di Irak. Ia kemudian diberikan izin tinggal sementara hingga April 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI