Tragedi Klub Malam Makedonia: 59 Tewas, Kembang Api Diduga Jadi Pemicu

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Senin, 17 Maret 2025 | 03:35 WIB
Tragedi Klub Malam Makedonia: 59 Tewas, Kembang Api Diduga Jadi Pemicu
Ilustrasi kebakaran. [Ist]

"Kehilangan begitu banyak nyawa anak muda tidak dapat diperbaiki, dan kesedihan keluarga mereka, orang yang mereka cintai, dan teman-teman mereka tidak terkira," katanya.

Paus Fransiskus (Instagram/@franciscus)
Paus Fransiskus (Instagram/@franciscus)

"Paus Fransiskus mengirimkan doa kepada para korban dan penyintas dan menyampaikan kepada keluarga korban yang meninggal, kebanyakan anak muda, ungkapan belasungkawa yang mendalam, yang menandakan kedekatan spiritual dengan yang terluka," kata Vatikan dalam sebuah pesan yang ditujukan kepada uskup Skopje, Kiro Stojanov.

Video yang diunggah di jejaring sosial dan direkam sebelum kebakaran menunjukkan penggunaan "air mancur panggung", yang merupakan jenis kembang api dalam ruangan yang digunakan selama pertunjukan.

Video lain yang dipublikasikan oleh media menunjukkan kobaran api besar muncul dari gedung itu, bangunan putih dua lantai di Kocani, kota berpenduduk 30.000 jiwa.

Seorang fotografer AFP di kota itu melihat kendaraan medis militer tiba untuk memperkuat staf di rumah sakit setempat yang merawat beberapa korban luka.

Para pemimpin negara tetangga menawarkan bantuan.

Perdana Menteri Bulgaria Rossen Jeliazkov berbicara di Facebook tentang kebakaran itu sebagai "tragedi kemanusiaan yang besar" dan menawarkan agar angkatan udaranya menerbangkan beberapa korban luka ke fasilitas medis di ibu kota Bulgaria, Sofia, dan kota Varna.

Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengatakan di X, yang sebelumnya bernama Twitter, bahwa ia menyampaikan "belasungkawa yang tulus kepada rakyat Makedonia Utara atas nyawa yang hilang dalam kebakaran tragis itu".

"Yunani siap membantu di masa sulit ini," tambahnya.

Baca Juga: Mako Polda Banten Kebakaran, Api Berkobar di Lantai 3

Perdana Menteri Albania Edi Rama mengatakan ia "kehilangan kata-kata" dan menyatakan kesiapan "untuk memberikan bantuan apa pun yang mungkin dibutuhkan".

Ada pula pesan dari beberapa negara di Uni Eropa, yang ingin diikuti Makedonia Utara.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, mengatakan di X bahwa dia "sangat sedih atas kebakaran tragis tersebut" dan bahwa "Uni Eropa turut merasakan kesedihan dan kepedihan rakyat Makedonia Utara".

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI