Warga Gaza Menggelar Protes Langka, Pertanyakan Kepemimpinan Hamas

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Rabu, 26 Maret 2025 | 16:56 WIB
Warga Gaza Menggelar Protes Langka, Pertanyakan Kepemimpinan Hamas
Ilustrasi Kelompok Hamas di Jalur Gaza. ANTARA/Anadolu/py
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Survei terakhir yang tersedia dilakukan pada bulan September oleh Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina (PCPSR).

Diperkirakan bahwa 35 persen warga Palestina di Gaza mengatakan mereka mendukung Hamas, dan 26 persen mengatakan mereka mendukung saingannya Fatah, partai Presiden Otoritas Palestina yang berbasis di Ramallah Mahmoud Abbas.

Juru bicara Fatah di Gaza, Monther al-Hayek, menyerukan Hamas pada hari Sabtu untuk "menyingkir dari pemerintahan" untuk melindungi "keberadaan" warga Palestina di Jalur Gaza.

Jalur Gaza telah hancur akibat perang selama lebih dari 17 bulan antara Israel dan Hamas, dengan situasi kemanusiaan kembali memburuk setelah Israel memblokir jalur bantuan ke wilayah tersebut pada tanggal 2 Maret dalam upaya untuk memaksa para pejuang membebaskan sandera Israel.

Sejak Israel melanjutkan operasi militernya di Gaza, setidaknya 792 warga Palestina telah tewas, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.

Perang tersebut dipicu oleh serangan kelompok tersebut pada tanggal 7 Oktober 2023 terhadap Israel, yang mengakibatkan kematian 1.218 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi.

Serangan militer balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 50.021 orang di Gaza, sebagian besar warga sipil, menurut kementerian kesehatan.

Warga Israel berujuk rasa (Foto: X@yunus_arslan_ya)
Warga Israel berujuk rasa (Foto: X@yunus_arslan_ya)

Protes warga Israel

Para pengunjuk rasa Israel kembali turun ke jalan di beberapa kota, termasuk Tel Aviv dan al-Quds, untuk mengekspresikan kemarahan mereka kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu karena memulai kembali perang di Jalur Gaza yang terkepung.

Baca Juga: Israel Berulah Lagi di Gaza: Qatar Kecam Badan Penggusuran dan Perluasan Permukiman Ilegal

Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan menentang Netanyahu dan koalisi yang berkuasa pada hari Rabu, menuduh mereka mengorbankan tahanan Israel yang tersisa dengan gelombang serangan udara baru alih-alih melibatkan Hamas dalam tahap kedua negosiasi gencatan senjata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI