Mengenal Masjid Al Jabbar Karya Ridwan Kamil, Utang Pembangunannya Dibongkar Dedi Mulyadi

Riki Chandra Suara.Com
Jum'at, 04 April 2025 | 13:55 WIB
Mengenal Masjid Al Jabbar Karya Ridwan Kamil, Utang Pembangunannya Dibongkar Dedi Mulyadi
Masjid Al Jabbar. [Dok. Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar jadi sorotan publik setelah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mebongkar fakta mengejutkan. Dia menyebut sumber dana pembangunan masjid megah karya mantan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil itu berasal dari pinjaman yang menyisakan utang sampai hari ini.

Lantas, seperti apa sejarah pembangunan Masjid Al Jabbar?

Mengutip dari website masjid tersebut, Masjid Al Jabbar mulai dirancang pada 2015 oleh Ridwan Kamil.
Sebagai arsitek, Ridwan Kamil mengaku juga ingin memenuhi wasiat sang ayah agar terus mendesain masjid.

Pendirian masjid ini didasari tiga alasan utama. Pertama, Jawa Barat belum memiliki Masjid Raya tingkat provinsi, kemudian daerah yang memiliki jumlah Muslim terbanyak di Indonesia dan membutuhkan masjid besar yang membanggakan warganya.

Arsitektur Masjid Al Jabbar memadukan gaya modern kontemporer dengan aksentuasi khas masjid Turki dan dekorasi Jawa Barat. Bangunan utamanya menyatu tanpa pemisahan antara dinding, atap, dan kubah, membentuk setengah bola raksasa.

Masjid ini dikelilingi danau besar yang memantulkan bayangan masjid hingga tampak bulat sempurna. Pada malam hari, pencahayaan memperindah tampilan masjid. Selain estetika, danau juga berfungsi sebagai retensi banjir dan penyimpanan air, semua dirancang dengan cermat oleh Ridwan Kamil.

Lantai salat yang luas dihiasi 27 relung relief tembaga bermotif batik, melambangkan kota dan kabupaten di Jawa Barat. Lampu kuningan dari perajin Gentur, Cianjur, menerangi mezanin dengan cahaya keemasan. Mihrab di sisi barat terhubung hingga mahkota langit-langit, melambangkan ketergantungan manusia kepada Allah SWT.

Lantai dasar masjid memiliki museum sejarah Rasulullah SAW, perkembangan Islam di Indonesia, dan Islam di Jawa Barat. Keberadaan museum berbasis teknologi digital ini menjadikan Masjid Raya Al Jabbar sebagai satu-satunya masjid di Indonesia yang berfungsi sebagai pusat edukasi.

Di area seluas 26 hektare ini, terdapat taman tematik tentang kenabian yang dapat dikunjungi berbagai kalangan. Di sisi timur, berdiri patung kaligrafi "Al Jabbar" berwarna emas di atas plaza bundar dengan motif Wadasan biru dan kuning.

Masjid Al Jabbar karya Ridwan Kamil. [Dok. Antara]
Masjid Al Jabbar karya Ridwan Kamil. [Dok. Antara]

Pelataran luas, koridor berkaca patri warna-warni, serta paviliun wudu berhiaskan mozaik memperkuat aksen khas masjid Turki.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI