Kalimat seperti, “Semoga kita bisa pelan-pelan semangat lagi, ya!” jauh lebih membangun daripada “Duh, masih pengen libur nih.”
Biasanya tumpukan email dan to-do list sudah menanti, tapi hindari mengawali hari dengan keluhan:
Aduh, males banget kerja lagi!”
Tapi sampaikan: “Yuk, kita pelan-pelan kembali ke ritme kerja.”
Suasana setelah Lebaran seharusnya tetap adem dan positif. Bawa semangat Lebaran ke meja kerja, bukan keluhan.
6. Tawarkan Bantuan Kecil
Kalau ada teman yang tampak kebingungan karena kerjaan numpuk, kamu bisa bantu:
“Mau ku bantu cek data kemarin? Biar kamu bisa fokus nyusun laporan.”
Hal kecil seperti ini bisa menumbuhkan rasa kebersamaan setelah libur panjang.
Baca Juga: Libur Lebaran Usai, Jakarta Macet Lagi
Hari pertama kerja setelah Lebaran bukan cuma soal kembali ke tugas, tapi juga soal menyambung silaturahmi dengan rekan kerja.
Sapaan hangat, senyum tulus, dan obrolan ringan bisa jadi jembatan untuk membangun kembali semangat kerja dalam suasana yang positif.
Jadi, jangan ragu buat menyapa. Bukan cuma soal pekerjaan, tapi juga soal rasa kekeluargaan di tempat kerja.
Selamat kembali bekerja, dan semoga semangat Lebaran tetap terjaga sepanjang hari!