Cara Kang Dedi menertibkan PKL di trotoar ini tidaklah menggunakan kekerasan. Dirinya justru sepakat dengan memberikan solusi, mengganti pendapatan PKL tersebut selama satu bulan.
“Mau kan? Nanti ini mau saya rapikan, mau ditata, nanti kalau pedagang gimana menempatkannya mau saya pikirkan dulu supaya rapi, gak berseliweran di pohon tuh,” ujar Kang Dedi.
“Tidak rugi kan? Pasti menang duit ibu mah, beres kan. Jadi hari ini, ibu bisa dagang di rumah sebenarnya,” sambung Kang Dedi.
“Iya pak, terima kasih,” seru si pedagang.
Bahkan, tanpa memasang wajah sedih dan memelas. Si ibu pedagang ini justru mengaku bahagia setelah diusir oleh Kang Dedi.
“Bahagia tidak ibu hari ini?,” tanya Kang Dedi.
“Oh bahagia sekali..,” jawab si ibu.
Tidak hanya memberi solusi pada si ibu yang tidak bisa lagi berjualan di trotoar tersebut. Kang Dedi juga menawarkan pekerjaan pada suami si ibu.
Sang suami yang harus berhenti bekerja sejak wabah Corona menyebar itu oleh Kang Dedi ditawari menjadi tukang sapunya dengan gaji Rp 4 juta setiap bulan.
Baca Juga: Beda Reaksi Dedi Mulyadi Soal Lucky Hakim ke Jepang demi Anak vs Jeje Govinda Bawa Anak ke Kantor
Wajah sumringah semakin terpancar dari ekspresi si ibu, Pasalnya urusan keuangan rumah tangganya secara spontan dibantu oleh Pak Gubernur.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi juga bikin gebrakan yang bikin warga senang.
Mulai 9 April hingga 30 Juni 2025, seluruh warga maupun perusahaan yang memiliki kendaraan dari luar daerah dan ingin memutasi ke Jawa Barat diberikan pembebasan pajak kendaraan dan biaya balik nama.
“Kita bebaskan pajaknya untuk kendaraan luar daerah yang dimutasi ke Jawa Barat. Berlaku untuk kendaraan pribadi, milik perusahaan, hingga instansi pemerintah.
Jangan disia-siakan,” kata Dedi dalam video resminya yang diunggah di Instagram @dedimulyadi71 pada Selasa (8/4/2025).
Kontributor : Kanita