Komisi V menyampaikan, jumlah bendungan baik, yang telah dibangun maupun yang belum. Termasuk menyampaikan mengenai keberadaan irigasi baik primer maupun sekunder.
![Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Komisi V DPR di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis (17/4/2025). [Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/17/35865-presiden-prabowo-subianto-bertemu-dengan-komisi-v-dpr-di-istana-kepresidenan-jakarta.jpg)
"Tadi juga ditanggapi untuk segera diselesaikan irigasi-irigasinya terkait dengan ketahanan pangan. Tadi juga kami membahas soal irigasi ini bukan hanya yang ada di bendungan saja, juga ada irigasi-irigasi sawah tadah hujan dengan pola namanya irigasi sederhana yang bisa dikerjakan langsung oleh masyarakat," kata Lasarus.
Prabowo dan Komisi V DPR juga membahas mengenai rencana pembangunan 3 juta rumah. Pembahasan lainnya mengenai angkutan jalan.
Penanganan ODOL
Lebih lanjut, Lasarus menyampaikan Prabowo memerintahkan penanganan tegas terhadap kendaraan truk angkutan Over Dimension and Over Loading (ODOL).
"ODOL ini juga tadi dibahas dan pak presiden sudah memerintahkan ODOL ini untuk dirapikan. Kami sampaikan tadi beberapa kendala dan kendala-kendalanya itu tadi pak presiden sampaikan ini harus kita selesaikan soal ODOL ini. Kenapa? Karena beban jalan yang kita bangun ini sudah tidak mampu menampung beban angkutan kendaraan yang sudah ada," kata Lasarus.
Presiden Prabowo dan Komisi V turut membahas perihal paralel perbatasan.
Bahkan, Lasarus mengatakan ada beberapa kegiatan terkait pararel perbatasan di pemerintahan periode lalu masih belum terselesaikan.
"Ini pun tadi Pak Presiden perintahkan untuk juga diselesaikan paralel perbatasan ini, baik yang ada di Pulau Kalimantan maupun yang ada di Papua," kata Lasarus.
Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran: Komisi V DPR Ingatkan Pentingnya Kesiapan Infrastruktur - Transportasi Publik
Lasarus menekankan bahwa semua hal yang dibahas bersama presiden di Istana Merdeka, siang ini merupakan persoalan yang penting.