Suara.com - Beberapa Anggota Komisi V DPR RI bersama Wakil Menteri Perhubungan, Suntana dan PJ Gubernur Banten, Al Muktabar meninjau kesiapaan fasilitas dan layanan penyeberangan di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, yang dikelola PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Peninjauan ini jelang layanan dan periode libur Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025.
PLT Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Djunia Satriawan mengatakan kunjungan ini sekaligus memantau pembangunan infrastruktur dan layanan transportasi khususnya di lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni.
Menilik proyeksi terkait kenaikan jumlah kendaraan pada puncak produksi sebesar 3 persen dengan v/c ratio di area pelabuhan Merak sebesar 0,39, arus penyeberangan masih dapat dikatakan lancar.
"Berdasarkan prediksi tersebut, arus penyeberangan angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025 masih tergolong lancar. Namun demikian, ASDP akan tetap memastikan seluruh kesiapan pelabuhan Merak dengan matang untuk hadapi lonjakan kendaraan dan penumpang," ujarnya yang dikutip, Senin (4/11/2024).
Boyman Harun, anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PAN selaku pimpinan dalam kunjungan kerja spesifik kemarin turut memperjelas peran serta pemerintah dalam memperlancar arus mobilisasi masyarakat khususnya di lintasan Merak-Bakauheni yang menjadi jalur terpadat tiap momen liburan tiba.

"Hari ini kami hadir bersama-sama untuk mendengar dan mencari solusi bersama, langkah-langkah apa yang harus diambil untuk mengatasi permasalahan yang ada khususnya di Merak-Bakauheni ini. Oleh karena itu saya katakan pertemuan ini penting untuk kita semua dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat," kata dia.
Sementara, Wakil Menteri Perhubungan Komjen Pol. (Purn) Suntana mengapresiasi penuh kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI ke wilayah Merak.
Mantan kepala Baintelkam Polri tersebut berharap dengan adanya diskusi bersama mitra perhubungan ini akan dapat mengidentifikasi persoalan penyeberangan Merak-Bakauheni sesuai evaluasi penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 seperti pembelian tiket, tempat transit dan antrean kendaraan.
"Kami sangat berterimakasih atas kunjungan spesifik ini. Tanpa dukungan dari Komisi V maka negosiasi, mitigasi, dan proses pencegahan tidak dapat dilakukan. Kami memiliki kekurangan yang besar dalam rangka menyukseskan kegiatan pelayanan publik. Mudah-mudahan dari kunjungan ini akan terbaca persoalan yang ada di wilayah Merak," jelas dia.
Baca Juga: Penyesuaian Tarif Kapal Penyeberangan di 22 Lintasan ASDP Batal
Suntana mengungkapkan bahwa sebetulnya seluruh stakeholder telah mempersiapkan hajat nataru maupun angkutan lebaran dengan matang, namun kendala antrean kendaraan yang menjadi catatan dalam pelaksanaan angkutan lebaran tahun ini disebabkan oleh cukup banyaknya penumpang yang datang ke pelabuhan tanpa memiliki tiket.