Sementara itu, @dew**** mengangkat isu korupsi yang dianggap sebagai akar dari berbagai kesulitan sosial, termasuk pengangguran.
"Ya Allah....sedangkan mereka yang memakan uang haram dibiarkan... YTH Bapak Presiden @prabowo tidak kasihankah dengan anak-anak bangsa ini. Uang korupsi itu jika diperuntukkan untuk peningkatan kemampuan keterampilan akan lebih bermanfaat," tulisnya.
Sementara pengguna akun @naj**** memberikan kritik terhadap mekanisme seleksi kerja yang dianggap tidak transparan dan tidak efisien.
"Memangnya itu berkas sebanyak itu dibaca sama HRD? Paling juga formalitas saja, sudah ada kandidat yang diterima di perusahaan tersebut. Era digital seharusnya kirim via email, tinggal seleksi, jadi mengurangi penumpukan manusia juga menghemat bagi pelamar kerja dan perusahaan," ucap dia.
Peristiwa di Batam adalah cerminan nyata bahwa tantangan dunia kerja di Indonesia tidak hanya berada pada ketersediaan lapangan kerja, tetapi juga pada efektivitas dan transparansi sistem rekrutmen.
Diperlukan sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat sipil untuk menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan secara menyeluruh.
Mulai dari peningkatan kualitas pendidikan vokasional, pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri, hingga reformasi sistem rekrutmen yang lebih inklusif dan tidak diskriminatif.